Tabuik Piaman 2025

Festival Tabuik Pariaman 2025 Cerminkan Semangat Gotong Royong Warga dalam Setiap Prosesi

Prosesi yang berlangsung sejak 27 Juni hingga 6 Juli ini memperlihatkan praktik gotong royong Festival Tabuik Piaman 2025 di setiap tahap pelaksanaann

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
TABUIK PIAMAN 2025 - Prosesi Turun Panja dan Maatam Tabuik Piaman 2025 dilaksanakan dalam rangkaian Festival Tabuik 2025 di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (4/7/2025). Prosesi yang berlangsung sejak 27 Juni hingga 6 Juli ini memperlihatkan praktik gotong royong Festival Tabuik Piaman 2025 di setiap tahap pelaksanaannya. 

TRIBUNPADANG.COM,PARIAMAN  – Lebih dari sekadar parade budaya yang memukau, Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025 adalah cerminan filosofi gotong royong masyarakat Pariaman, Sumatera Barat.

Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, dengan bangga menyatakan, Budaya Tabuik Piaman ini menjadi ciri khas Kota Pariaman.

Tabuik menurutnya bisa menggambarkan masyarakatnya yang suka bergotong royong dalam mencapai suatu tujuan.

Pernyataannya ini bukan tanpa dasar, sebab persiapan dan pelaksanaan Tabuik melibatkan setiap elemen masyarakat, menyatukan perbedaan demi tujuan bersama.

Dari prosesi maambiak tanah hingga puncaknya hoyak tabuik, setiap tahapan membutuhkan kerja sama, koordinasi, dan semangat kebersamaan yang tinggi. 

Baca juga: Pemko Pariaman Targetkan 400 Ribu Wisatawan Saat Festival Tabuik Piaman 2025, Mungkinkah?

Inilah yang membuat Tabuik begitu istimewa dan otentik. 

Tidak hanya sekadar tontonan, tetapi juga pelajaran hidup tentang bagaimana masyarakat bisa bersatu padu menghadapi tantangan dan melestarikan warisan leluhur.

Keberhasilan Tabuik dalam menarik minat wisatawan, dengan target ambisius 400 ribu pengunjung pada tahun ini, tidak lepas dari semangat gotong royong ini. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, bahkan telah menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, BUMN seperti Angkasa Pura II, hingga jaringan perantau. 

Ini adalah wujud nyata dari gotong royong dalam skala yang lebih luas, demi menyukseskan event yang dijadwalkan pada 27 Juni hingga 6 Juli 2025, bertepatan dengan libur sekolah.

Baca juga: Makna Filosofis Tabuik Pariaman 2025 Dari Turun Panja hingga Maatam: Simbol Gugurnya Husain

Jika tahun lalu realisasi kunjungan hanya mencapai sekitar 300 ribu pengunjung karena kendala waktu pelaksanaan yang tidak berbarengan dengan libur sekolah, tahun ini optimisme itu kembali membumbung tinggi. 

"Kami melibatkan banyak pihak sehingga kegiatan itu tidak saja terselenggara dengan baik namun juga kembali mendatangkan banyak kunjungan wisatawan," tambah Mulyadi. 

Ini menunjukkan komitmen Pemkot untuk menjaga dan mengembangkan Tabuik sebagai lokomotif pariwisata daerah.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved