Kabupaten Dharmasraya

Terobosan Internet Starlink Sasar 17 Sekolah Terpencil Dharmasraya, Siswa Nikmati Belajar Digital

Sebanyak 17 sekolah terpencil di Dharmasraya akhirnya tersambung internet melalui teknologi satelit Starlink.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
Pemkab Dharmasraya
INTERNET SEKOLAH TERPENCIL: Sebanyak 17 sekolah terpencil di Dharmasraya akhirnya tersambung internet melalui teknologi satelit Starlink. Langkah ini tak hanya sekadar pencapaian teknis tapi simbol dari pemerataan pendidikan. 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Sebanyak 17 sekolah terpencil di Dharmasraya akhirnya tersambung internet melalui teknologi satelit Starlink.

Langkah ini tak hanya sekadar pencapaian teknis tapi simbol dari komitmen pemerataan pendidikan bahwa anak-anak di IX Koto, Asam Jujuhan, atau Timpeh memiliki hak yang sama untuk belajar dari YouTube, mengikuti ANBK, atau membuka Google Classroom, sebagaimana anak-anak di pusat kabupaten.

“Kami sangat bersyukur. Kini pembelajaran bisa berjalan lebih lancar. Guru bisa akses materi, siswa bisa ikut pelatihan dan ujian online. Ini seperti membuka jendela baru bagi anak-anak kami,”tutur Kepala SDN 01 IX Koto, Tarmin saat dilansir resmi, Rabu (2/7/2025).

Sementara itu di SDN 15 IX Koto, suasana serupa mewarnai hari-hari mereka di sebuah kelas anak-anak dengan antusias belajar menggunakan Chromebook yang sebelumnya tak pernah bisa difungsikan karena ketiadaan jaringan.

“Dulu kami hanya bisa lihat dari jauh sekolah lain ikut ANBK, sekarang kami bisa ikut juga. Internet ini bukan hanya alat bantu, tapi semangat baru bagi kami di pedalaman,” ungkap Kepala Sekolah SDN 15 IX Koto, M Yusuf.

Baca juga: Kasus Juliana Marins Berbuntut Panjang, Brasil akan Gugat Indonesia ke Pengadilan Internasional

Kepala Dinas Pendidikan, Bobby Perdana Riza, menyampaikan bahwa keputusan memilih 17 sekolah penerima berdasarkan pemetaan menyeluruh terhadap blank spot Dharmasraya.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Dharmasraya yang tertinggal hanya karena masalah sinyal. Dengan Starlink, semua bisa terjangkau,” ujarnya.

Tak hanya perangkat yang dipasang, biaya langganan internet pun ditanggung untuk beberapa bulan awal artinya para guru dan siswa bisa langsung memanfaatkannya tanpa harus menunggu proses penganggaran baru.

Koneksi internet yang kini telah terpasang bukan titik akhir. Justru ini menjadi pijakan awal bagi lompatan kualitas pembelajaran digital di Dharmasraya.

Dinas Pendidikan di bawah komando Bobby Perdana Riza tengah menyiapkan langkah lanjutan bekerja sama dengan platform edukasi nasional, Ruangguru.

Baca juga: Kapolda Irjen Pol Gatot Tri Suryanta Pimpin Upacara Sertijab, Brigjen Pol Solihin Jabat Wakapolda

“Kami akan menggandeng Ruangguru agar siswa-siswa di daerah terpencil dapat mengakses pembelajaran tambahan, try out berbasis aplikasi, hingga video pembelajaran yang sesuai kurikulum dengan internet yang sudah tersedia, kolaborasi ini menjadi sangat memungkinkan,” terang Bobby.

Sementara itu di Asam Jujuhan sambutan tak kalah hangat Tomi Junaidy, Kepala SDN 02 Asam Jujuhan, menyebutkan bagaimana perubahan ini begitu terasa.

“Terima kasih Ibu Bupati. Anak-anak kami kini belajar sambil terhubung ke dunia luar. Mereka bisa akses video pembelajaran, ikut kuis online, dan ikut perkembangan teknologi,” katanya.

Begitu pula di SDN 05 Asam Jujuhan, Kepala sekolahnya, Neldi, mengingat betapa sebelumnya mereka benar-benar berada dalam ‘gelap digital’.

“Sinyal di sini dulu benar-benar mati total sekarang kami seperti hidup kembali secara digital terima kasih atas perhatian pemerintah daerah yang luar biasa ini.”terangnya.

Baca juga: Guru Ngaji Korban KDRT di Payakumbuh Derita Trauma Serius Sekujur Tubuh, RSOMH Lakukan Operasi

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved