Berita Viral

Netizen Brasil Serbu Google Reviews Rinjani Buntut Kematian Juliana Marins, Tapi Salah Gunung

Warga Brasil ramai-ramai memberikan rating 1 untuk Gunung Rinjani di google review, tapi justru salah titik peta.

Penulis: Noviana | Editor: Primaresti
Google Review
EVAKUASI JULIANA MARINS - Kolase gambaran Gunung Rinjadi di laman Google Maps, dan komentar warganet asal Brasil yang memberikan rating buruk sebagai respons meninggalnya Juliana Marins, Jumat (27/6/2025). 

"Place without any security, run away!!! (Tempat tanpa keamanan, lari!)," tulis Maria Alexia.

"Terrible place, it should be forbidden to hike near there, it was carelessness that happened to the Brazilian. (Tempat yang mengerikan, seharusnya dilarang untuk mendaki di dekat sana, itu adalah kecerobohan yang terjadi pada orang Brasil)", tulis Jaqueline Marques.

Baca juga: Profil Juliana Marins, Selebgram Brasil Viral Tewas di Rinjani, Presiden Lula Turut Berduka

Tak hanya Gunung Sanggar, tinjauan negatif juga ramai diberikan warganet Brasil di sejumlah lokasi lainnya.

Di antaranya titik Letter E, Mount Rinjani, yang kini hanya memiliki rating 2,3.

Kemudian titik Rinjani Peak Part 2, di Cemara Tunggal, dengan rating 1,7.

Sejumlah komentar tak mengenakkan juga dibubuhkan warganet sehubungan dengan tragedi Juliana Marins.

Tak sedikit dari mereka yang menyalahkan Indonesia dan menuding pemerintah memberikan informasi palsu.

Bahkan, mereka membandingkan tim penyelamat dengan tim pemadam kebakaran Brasil yang dinilai lebih kompeten.

"Indonesia harus disalahkan karena menelantarkan dan membiarkan Juliana dari Brazil mati sendirian dan ditelantarkan tanpa bantuan! Dan sungguh tim yang tidak siap! Petugas pemadam kebakaran Brazil kami TIDAK AKAN PERNAH membiarkan ini terjadi!

Juliana Marins, rest in peace!," tulis Luan Martins.

"Seorang wanita Brasil ditinggalkan oleh pemandunya dan rombongan yang terdiri dari 5 orang. Ia lelah dan meminta untuk beristirahat sebentar. Sendirian, ia akhirnya meluncur menuruni gunung berapi. Pemerintah Indonesia merilis informasi palsu bahwa tim penyelamat telah tiba, padahal sebenarnya ia tidak mendapatkan air, pakaian, atau makanan selama 4 hari. Ia akhirnya kehilangan nyawanya karena kelalaian orang-orang yang dibayar $ untuk membawanya ke tempat ini," tulis Fernanda Abras Ribeiro.

Diberitakan sebelumnya, Juliana Marins mendaki ke puncak Rinjani bersana seorang pemandu tur, dan lima warga negara asing lainnya, Sabtu (21/6/2025).

Ia disebut mengeluh kelelahan, hingga dianjurkan istirahat sebentar sebelum nantinya kembali menyusul rombongan.

Lantaran Juliana Marins tak segera menyusul, pemandu lantas kembali ke lokasi terakhir dan mendapati gadis asal Rio de Janeiro tersebut sudah terjatuh dalam jurang.

Pemandu kemudian menghubungi pihak berwenang yang langsung menuju ke lokasi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved