Tabuik Piaman 2025

Festival Tabuik 2025 Kembali Hoyak Wisatawan di Kota Pariaman, Rangkaian Acara Dimulai 27 Juni 2025

Ia menambahkan bahwa festival ini memiliki dampak signifikan bagi perekonomian lokal.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemko Pariaman
PERSIAPAN TABUIK 2025- Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman telah menggelar rapat finalisasi untuk memastikan kesiapan festival tabuik, Kamis (26/6/2025). Wali Kota Yota Balad berharap rangkaian acara yang dimulai dari 27 Juni hingga 6 Juli 2025 ini berjalan lancar, menarik lebih banyak wisatawan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Semarak budaya akan kembali menghiasi Kota Pariaman, Sumatera Barat, dalam Festival Tabuik. Warisan budaya yang telah mengakar selama bertahun dipastikan akan kembali "dihoyak" pada 6 Juli 2025.

Sebagai satu-satunya acara budaya di Indonesia yang melibatkan banyak pihak, Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman telah menggelar rapat finalisasi untuk memastikan kesiapan acara akbar ini.

Rapat penting ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, dan dimoderatori oleh Asisten II Setdako Pariaman, Elvis Chandra.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut para pejabat tinggi, seperti Sekretaris Daerah Kota Pariaman Mursalim, Kepala Disparbud Ferialdi, serta jajaran Forkopimda, kepala OPD, dan camat.

Baca juga: Sedang Asyik Main Judi Slot, Pria Asal Padang Ditangkap Polisi dalam Kasus Narkoba di Salimpek Solok

Tak ketinggalan, tokoh-tokoh sentral acara, yaitu tuo tabuik, niniak mamak, dan tokoh masyarakat dari tabuik pasa dan tabuik subarang, juga hadir untuk memberikan masukan.

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Yota Balad secara tegas ingin memastikan kesiapan seluruh panitia.

Ia menekankan bahwa acara yang akan mencapai puncaknya pada 10 Muharram ini bukan hanya sekadar tontonan, melainkan sebuah warisan budaya berharga yang wajib dilestarikan.

"Jangan hubungkan tabuik dengan agama. Tabuik adalah tradisi budaya Kota Pariaman yang menjadi ikon bagi kita, agar kota ini dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat luar, baik domestik maupun mancanegara," tegas Wali Kota, Kamis (26/6/2025).

Baca juga: Satresnarkoba Polres Solok Selatan Bekuk 2 Residivis Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Lokasi Berbeda

Ia menambahkan bahwa festival ini memiliki dampak signifikan bagi perekonomian lokal.

"Dengan adanya budaya tabuik, perekonomian masyarakat setempat akan semakin meningkat. Mulai dari sektor perdagangan, penginapan, hingga usaha mikro kecil dan menengah, semua akan merasakan dampaknya," jelasnya.

Wali Kota Yota Balad berharap rangkaian acara yang dimulai dari 27 Juni hingga 6 Juli 2025 ini berjalan lancar, menarik lebih banyak wisatawan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Panitia Tabuik, Elvis Chandra, memastikan bahwa semua persiapan sudah di jalur yang benar.

"Semua persiapan dan proses pembuatan tabuik sudah siap, tinggal pelaksanaannya saja," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa lokasi titik kumpul, titik kegiatan, dan jalur pawai tabuik sudah disiapkan dan dikoordinasikan dengan pihak terkait, serta telah mulai dibersihkan sebelum acara puncak. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved