Kota Bukittinggi

RSAM Bukittinggi Berganti Status Jadi Tipe A, Dirut: Fokus Utama Pelayanan Cepat, Tepat dan Ramah

Mahyeldi juga meminta tidak ada lagi pengaduan dan laporan terkait kenyamanan pasien atau keluarga pasien yang datang ke rumah sakit.

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
PERESMIAN RSAM BUKITTINGGI- Gubernur Sumbar meresmikan langsung RSAM Bukittinggi sebagai RS Tipe A, Rabu (25/6/2025). Dirut RSAM akan memfokuskan pelayanan yang cepat, tepat dan ramah kepada pasien ke depannya. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Mochtar atau RSAM Bukittinggi resmi berganti status menjadi RSUD Tipe A, Rabu (25/6/2025).

Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, didampingi Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, dan Bupati Agam Benny Warlis serta jajaran organisasi pemerintah daerah (OPD) provinsi di Bukittinggi.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi perjuangan di jajaran RSAM yang berhasil mencapai target menjadi kelas A pada tahun 2025.

"Terima kasih kepada jajaran RSAM Bukittinggi, sehingga pencapaiannya bisa dipercepat," ungkap Gubernur Sumbar.

Baca juga: Pemandian Ditutup, Warga Lembah Anai Sumbar akan Kelola Hutan Lewat Skema Perhutanan Sosial

"Saya tekankan seluruh rumah sakit di Sumbar bisa memberikan pelayanan terbaik. Jangan ada lagi pengaduan pasien tidak terlayani dengan maksimal," sambung Mahyeldi.

Mahyeldi juga mengungkapkan bahwa Pemprov Sumbar telah meminta kementerian kesehatan memberikan izin menerbitkan aturan terkait satu orang dokter hanya melayani di satu tempat.

Tujuan dari aturan tersebut agar pelayanan bisa maksimal terhadap para pasien.

"Ini yang akan menimbulkan kepercayaan dari masyarakat agar tidak lagi berobat ke rumah sakit di luar negeri," sebutnya.

Baca juga: Pemandian Ditutup, Warga Lembah Anai Sumbar akan Kelola Hutan Lewat Skema Perhutanan Sosial

Selain itu, Mahyeldi juga meminta tidak ada lagi pengaduan dan laporan terkait kenyamanan pasien atau keluarga pasien yang datang ke rumah sakit.

"Berikan pelayanan terlebih dahulu sebelum memikirkan kontribusi yang didapat," terangnya.

"Nantinya ada pendampingan dari BAZNAS atau CSR yang bisa digunakan saat melayani pasien dari keluarga kurang mampu," tambahnya.

Sementara itu, Direktur RSAM Bukittinggi Busril mengungkapkan bahwa naiknya status tersebut berdasarkan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Nomor: 20042200210390003 yang ditetapkan sejak 19 Juni 2025.

Baca juga: Bupati Sijunjung Ajak Masyarakat Dukung Lubuk Pendakian & Ceta Bacorak dalam Nominasi API Award 2025

"Alhamdulillah, ini perjuangan bersama. Sebelumnya RSAM berstatus sebagai rumah sakit tipe B satelit pendidikan sejak 2019 lalu,” ulasnya. 

Kata Busril, penetapan status tipe A diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) setelah dinilai memenuhi seluruh persyaratan administratif dan teknis.

"Mulai dari kelengkapan infrastruktur hingga kualitas pelayanan medis," jelas Busril.

Busril menjelaskan bahwa ke depannya fokus utama RSAM yakni memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah kepada pasien.

"Untuk itu seluruh tenaga kesehatan di dorong untuk menerapkan pelayanan prima dengan empati tinggi terhadap pasien," sebutnya.

“Sistem manajemen rumah sakit juga akan dibangun secara transparan dan efisien guna mendukung kinerja optimal di segala lini,” ucapnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved