Penemuan Mayat di Batang Anai
Sembunyikan Jasad 2 Wanita dalam Sumur di Padang Pariaman, Usai Evakuasi Pelaku Disoraki Warga
Pelaku juga dihadirkan dalam proses pembongkaran dan evakuasi jasad kedua korbannya.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Proses pemeriksaan dan pembongkaran lokasi tempat dugaan pembuangan jenazah dua orang wanita yang diduga dibunuh oleh pelaku mutilasi berinisial SJ alias W telah selesai dilaksanakan, Kamis (19/6/2025).
Pembongkaran dilakukan di bagian belakang rumah pelaku di Pasar Usang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Dimana dilakukan oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, dan stakeholder lainnya.
Proses evakuasi dua jenazah korban pembunuhan ini dikeluarkan dari dalam sumur yang cukup dalam oleh petugas gabungan.
Baca juga: Pacaran Sejak 2019, Pelaku Mutilasi Jadi Orang Pertama Laporkan Siska Hilang ke Polsek Batang Anai
Pantauan TribunPadang.com di lapangan, tampak satu unit minibus dan satu unit ambulans menunggu di lokasi evakuasi jenazah korban dari sekitar pukul 11.30 WIB.
Tampak juga ratusan masyarakat melihat proses pemeriksaan dan pembongkaran jenazah korban yang berada di dalam sumur tersebut.
Pelaku juga dihadirkan dalam proses pembongkaran dan evakuasi jasad kedua korbannya.
Sekitar pukul 12.00 WIB, petugas kepolisian membawa keluar pelaku dan memasukannya langsung ke dalam minibus.
Baca juga: Kisah Kelam di Batang Anai Padang Pariaman: Antara Utang, Dendam, dan Potongan Tubuh Berserakan
Saat itu, masyarakat yang hadir langsung menyoraki pelaku yang dibawa oleh petugas kepolisian.
Setelah itu, petugas pun pergi membawa pelaku.
Pada pukul 13.00 WIB, petugas tampak mengeluarkan dua kantong jenazah dari dalam rumah dan langsung memasukkannya ke dalam ambulans.
Namun hingga pukul 14.20 WIB masih banyak masyarakat yang berada di TKP.
Salah seorang anggota Humas Polres Padang Pariaman, Fadhly, mengatakan bahwa pelaku selanjutnya akan dibawa ke sejumlah TKP.
Sementara itu, untuk kedua kantong jenazah tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Padang.
"Kalau pelaku dibawa ke TKP, kalau kantong-kantong tadi dibawa ke RS Bhayangkara," pungkasnya.
Baca juga: Cekcok Utang Rp3,5 Juta Berujung Mutilasi di Padang Pariaman: Korban Disekap, Dipotong 10 Bagian
Pelaku Orang yang Laporkan Kehilangan Korban ke Polisi
Suji Selsya Utami (28), sepupu dari almarhumah Siska Oktavia, mengaku tak menyangka bahwa SJ adalah pelaku pembunuhan keji terhadap Siska Oktavia, Kamis (19/6/2025).
Inisial SJ sendiri diduga merupakan pelaku pembunuh berantai di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Suji, selama proses pencarian korban, SJ justru terlihat aktif membantu pihak keluarga dalam mencari keberadaan Siska Oktavia.
Bahkan, SJ disebut sebagai orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska ke Polsek Batang Anai.
"Tak pernah terbayang pelakunya adalah SJ. Soalnya, dia juga ikut mencari korban sampai motor Siska ditemukan di daerah Tabing. Kami benar-benar tidak menyangka," ungkap Suji saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025).
Lebih lanjut, Suji menyebutkan bahwa sebelum dinyatakan hilang, Siska sempat menyampaikan niatnya kepada keluarga untuk bertemu SJ guna mengambil uang.

"Siska sempat bilang, dia mau ambil uang ke SJ," jelas Suji.
SJ kepada keluarga mengaku meninggalkan Siska di sebuah minimarket di Kecamatan Batang Anai sebelum korban dilaporkan hilang.
"Pengakuannya, dia pergi menjemput teman Siska yang bernama Adek ke rumahnya," ujarnya.
Siska saat itu menunggu di minimarket. Setelah menjemput, SJ mengantarkan Adek ke tempat Siska.
"Dari situlah Siska disebut menghilang," ujar Suji.
Ia menegaskan kembali bahwa SJ adalah orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska kepada Polisi, sehingga keluarga tak menaruh curiga sedikit pun.
"Dia yang pertama kali datang ke Polsek Batang Anai buat lapor bahwa Siska hilang. Itu yang bikin kami gak curiga," ucapnya.
Diketahui, SJ sehari-hari bekerja sebagai satpam di salah satu pabrik di Padang Pariaman.
"Dia kerja sebagai satpam di sekitar sini," tambah Suji.
Tak hanya itu, Suji juga menyebut SJ dikenal sangat dekat dengan keluarga korban. Ia merupakan kekasih Siska dan dikenal sebagai pribadi yang baik.
"Selama ini dia dikenal baik. Saat Lebaran kemarin, bahkan setelah Siska dinyatakan hilang, dia masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR ke adik-adik Siska," katanya.
Menurut Suji, hubungan asmara antara SJ dan Siska sudah berlangsung cukup lama.
"Mereka pacaran sejak tahun 2019, jadi sudah hampir enam tahun," ujarnya.
Ia menambahkan, lokasi ditemukannya jenazah Siska diduga kuat berada di rumah milik SJ sendiri.
"Tempat Siska dikubur itu rumah SJ sendiri. Kami benar-benar tidak percaya kejadian seperti ini bisa terjadi," ucapnya.
Suji juga menyebut bahwa Siska mengenal korban mutilasi lain yang juga diduga dibunuh oleh SJ.
"Korban mutilasi itu temannya Siska. Bahkan sering menginap di rumah kami," tegasnya.
Baca juga: Dibunuh Pacar Sendiri, Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Berikan Adik Korban THR saat Lebaran
Orang Tua Siska Meninggal Dunia karena Syok Berat
Duka mendalam kembali menyelimuti keluarga Siska Oktavia, salah satu korban pembunuhan keji di Batang Anai.
Ibunda Siska dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (19/6/2025) pagi, setelah mengalami serangan jantung usai mendengar kabar bahwa putrinya menjadi korban mutilasi.
"Iya, ibu Siska meninggal dunia. Beliau kena serangan jantung setelah tahu Siska jadi korban mutilasi," kata Suji.
Menurut Suji, ibunda Siska sempat pingsan di dekat lokasi penggalian jenazah, yang diduga tempat dikuburkannya Siska.
"Beliau pingsan sekitar pukul 07.00 WIB di dekat lokasi penggalian. Diduga karena syok berat. Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," terangnya.
Suji juga mengungkapkan bahwa enam bulan sebelumnya, ayah Siska telah lebih dulu meninggal dunia akibat stres karena memikirkan keberadaan anaknya yang tak kunjung ditemukan.
"Enam bulan lalu, ayahnya juga meninggal karena terus memikirkan Siska yang hilang. Sekarang ibunya menyusul," ungkapnya.
Diketahui, Siska dilaporkan hilang sejak Januari 2024 dan baru ditemukan setelah lebih dari satu tahun menghilang.
"Dia hilang sejak Januari 2024. Jadi sudah lebih dari satu tahun," pungkas Suji.(*)
penemuan mayat di Batang Anai
penemuan potongan tubuh manusia
Batang Anai
Padang Pariaman
Sumatera Barat
TribunBreakingNews
RS Bhayangkara Padang
Polisi Masih Cari Bagian Tubuh Korban Mutilasi di Padang Pariaman, Baru Ditemukan 6 Bagian |
![]() |
---|
Polres Padang Pariaman Pastikan Hasil Autopsi dan Tes DNA Korban Pembunuhan di Batang Anai Sesuai |
![]() |
---|
3 Peti Jenazah Bertuliskan Nama Korban Pembunuhan di Padang Pariaman Segera Diserahkan ke Keluarga |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Tes DNA 3 Korban Mutilasi Rampung, RS Bhayangkara Serahkan Jenazah ke Keluaga |
![]() |
---|
Pekan Kedua Penemuan Potongan Tubuh di Batang Anai Padang Pariaman, Empat Bagian Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.