Penemuan Mayat di Batang Anai

Kisah Kelam di Batang Anai Padang Pariaman: Antara Utang, Dendam, dan Potongan Tubuh Berserakan

Sungai Batang Anai, yang biasanya menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat di Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Terduga pelaku berinisial SJ alias Wanda. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Sungai Batang Anai, yang biasanya menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat di Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, kini menyimpan kisah kelam.

Sejak Selasa, 17 Juni 2025, aliran airnya menjadi saksi bisu sebuah tragedi yang mengoyak ketenangan warga, penemuan potongan tubuh manusia mengapung, busuk.

Peristiwa ini bukan sekadar berita kriminal biasa, ia adalah cermin buram dari tekanan hidup, utang-piutang, dan kekerasan yang meresap di balik layar keseharian.

Kabar penemuan potongan tubuh tanpa kepala, kaki, dan tangan di aliran sungai menyebar cepat bak api di ladang kering.

Raut-raut wajah warga yang biasanya ramah dan terbuka, seketika berubah menjadi cemas dan penuh tanya.

Baca juga: Kejari Pasaman Barat Kembali Tahan Tiga Tersangka Baru Kasus Korupsi RSUD Pratama Ujung Gading

PEMBUNUHAN : Suasana di lokasi dugaan penguburan korban lainnya dari pelaku mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025). Pelaku diduga membunuh sejumlah wanita lainnya dan menguburkannya di dalam sumur
PEMBUNUHAN : Suasana di lokasi dugaan penguburan korban lainnya dari pelaku mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025). Pelaku diduga membunuh sejumlah wanita lainnya dan menguburkannya di dalam sumur (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Potongan tubuh itu, yang belakangan teridentifikasi sebagai bagian tubuh seorang perempuan berinisial SA (25), menjadi titik awal dari sebuah pengungkapan yang lebih mengerikan.

"Masyarakat di sini, ya, terkejut sekali," ujar Yadi Masyarakat setempat.

"Setahu kami, SA itu orangnya biasa saja. Tidak menyangka ada kejadian sekeji ini di kampung kami,” ujarnya.

Tak berselang lama, potongan kepala muncul di TPI Padang Sarai, Kota Padang, sekitar enam kilometer dari lokasi awal.

Di saat yang sama, potongan kaki ditemukan kembali di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, tak jauh dari penemuan tubuh utama.

Baca juga: Cekcok Utang Rp3,5 Juta Berujung Mutilasi di Padang Pariaman: Korban Disekap, Dipotong 10 Bagian

Potongan-potongan yang berserakan ini bukan lagi kebetulan, melainkan jejak-jejak dari sebuah tindakan jahat yang terencana, sengaja disebar untuk menghilangkan bukti, namun justru menjadi penanda kebrutalan yang tak termaafkan.

Menguak Motif dan Jaringan Kekerasan

Tim dari Polres Padang Pariaman bergerak cepat. Di bawah komando Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, penyelidikan intensif dilakukan.

Petunjuk demi petunjuk dikumpulkan dari lapangan, dari cerita warga, hingga analisis forensik. Hasilnya, seorang pria berinisial SJ alias Wanda berhasil diciduk.

"Kami telah berhasil mengamankan pelaku berinisial SJ alias Wanda," tegas AKBP Ahmad Faisol Amir saat ditemui.

"Motif sementara yang kami dapati adalah masalah utang piutang sebesar Rp3,5 juta. Pelaku mengaku melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap korban SA karena tidak mampu membayar utangnya,” ujarnya.

Baca juga: Rekan Kerja Syok! Pelaku Mutilasi Padang Pariaman Dikenal Ramah di Pabrik, Tak Pernah Mencurigakan

Penjelasan Kapolres membuka tabir betapa sepele sebuah angka bisa berujung pada tindakan yang begitu sadis.

SJ alias Wanda, dengan dingin, menceritakan bagaimana ia menyekap korban, membawanya ke sebuah kebun, lalu memotong tubuh SA menjadi sepuluh bagian sebelum membuangnya sepanjana aliran sungai.

Sebuah tindakan yang melampaui batas nalar kemanusiaan, dilakukan di tengah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekerabatan.

PEMBUNUHAN MUTILASI- Petugas kepolisian dari Polres Padang Pariaman saat melakukan pengembangan terkait indikasi adanya korban lainnya dalam pengembangan kasus penemuan potongan tubuh di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (19/6/2025). Polisi berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku terkait tindak mutilasi yang terjadi di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
PEMBUNUHAN MUTILASI- Petugas kepolisian dari Polres Padang Pariaman saat melakukan pengembangan terkait indikasi adanya korban lainnya dalam pengembangan kasus penemuan potongan tubuh di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (19/6/2025). Polisi berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku terkait tindak mutilasi yang terjadi di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. (Dokumentasi/Polres Padang Pariaman)

Bayangan Lain di Balik Tabir yang Terbuka

Namun, kasus ini tidak berhenti pada SA, Pengakuan mengejutkan dari SJ alias Wanda kembali mengguncang.

Ia mengakui telah membunuh dua orang lainnya, setahun yang lalu. Kedua korban ini sebelumnya dilaporkan hilang, menjadi bagian dari misteri yang kini mulai terkuak.

"Pengakuan pelaku ini sangat serius dan sedang kami dalami," lanjut AKBP Ahmad Faisol Amir.

Baca juga: Sosok Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Dikenal Baik dan Pandai Bergaul

"Kami sedang melakukan pembongkaran sumur di kawasan Pasar Usang, Batang Anai, yang diduga menjadi tempat pembuangan jenazah korban lainnya. Ini menunjukkan adanya pola kekerasan yang lebih luas yang perlu kita ungkap tuntas,” ujarnya.

Kasus ini, dengan segala lapisan tragis dan kompleksitasnya, adalah potret buram dari sisi lain kehidupan.

Ia mengingatkan bahwa di balik tawa dan obrolan di kedai kopi, mungkin ada tekanan, dendam, dan gelapnya hati yang suatu saat bisa meledak.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved