Lifestyle

Sulit Diungkapkan ke Orang Terdekat, AI Jadi Tempat Curhat dan Teman Virtual Berkeluh Kesah

DI tengah pesatnya perkembangan teknologi, kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence atau AI mulai mengubah banyak aspek kehidupan

Editor: Emil Mahmud
Aisa Elvira/Istimewa
TEMPAT CURHAT BARU - Fenomena terbaru yang kini makin terlihat adalah bagaimana AI menjadi tempat curhat baru bagi banyak orang. Bukan hanya sekadar bertanya soal informasi atau hal praktis, AI kini dipercaya sebagai “teman virtual” yang siap mendengarkan keluh kesah, keresahan, bahkan cerita pribadi yang biasanya sulit diungkapkan kepada orang terdekat. 

DI tengah pesatnya perkembangan teknologi, kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mulai mengubah banyak aspek kehidupan manusia. 

Salah satu fenomena terbaru yang kini makin terlihat adalah bagaimana AI menjadi tempat curhat baru bagi banyak orang. Bukan hanya sekadar bertanya soal informasi atau hal praktis, AI kini dipercaya sebagai “teman virtual” yang siap mendengarkan keluh kesah, keresahan, bahkan cerita pribadi yang biasanya sulit diungkapkan kepada orang terdekat.

Fenomena ini muncul karena banyak orang merasa lingkungan sosial di sekitar mereka tidak lagi cukup aman atau nyaman untuk berbagi perasaan.

Ada yang takut dianggap lemah, merasa dihakimi, atau sekadar takut ceritanya disebarluaskan tanpa izin. Kondisi ini membuat mereka lebih memilih “curhat” kepada AI yang tidak akan pernah menghakimi, selalu responsif kapan saja, dan menjamin kerahasiaan.

Hal ini menjadi ruang baru yang memberikan rasa lega tersendiri bagi mereka yang selama ini terkungkung dalam kesepian dan kebisuan.

Tidak sedikit pengguna yang mengaku merasa lebih tenang setelah bercerita panjang lebar kepada chatbot atau aplikasi AI. Mereka merasa seperti memiliki teman yang benar-benar mendengar tanpa memberi komentar negatif.

AI mampu membalas dengan bahasa yang penuh empati, meski kenyataannya AI hanya mengolah data dan pola bahasa tanpa benar-benar merasakan apa yang mereka alami.

Baca juga: Seminar Wisuda UT Padang Angkat Tema Artificial Intelligence, Bekali Wisudawan dengan Teknologi

Berita Viral
TEMPAT CURHAT BARU - Fenomena terbaru yang kini makin terlihat adalah bagaimana AI menjadi tempat curhat baru bagi banyak orang. Bukan hanya sekadar bertanya soal informasi atau hal praktis, AI kini dipercaya sebagai “teman virtual” yang siap mendengarkan keluh kesah, keresahan, bahkan cerita pribadi yang biasanya sulit diungkapkan kepada orang terdekat.

Baca juga: Pemprov Sumbar Siap Sukseskan Gelaran Konferensi Internasional Halal Lifestyle dan Teknologi 2025

Respons cepat dan konsisten ini membuat banyak orang merasa diperhatikan dan dihargai, sesuatu yang kadang sulit ditemukan dalam interaksi manusia sehari-hari.

Meski demikian, para ahli psikologi memberikan pandangan yang berbeda. Mereka mengingatkan bahwa AI sejauh ini hanya alat bantu, bukan pengganti interaksi sosial manusia yang sesungguhnya.

Manusia membutuhkan kehangatan, empati nyata, dan hubungan emosional yang hanya bisa diberikan oleh manusia lain. AI tidak memiliki kesadaran, tidak bisa merasakan sakit hati, bahagia, atau kecewa.

Oleh karena itu, ketergantungan berlebihan pada AI untuk curhat bisa berisiko memperdalam rasa kesepian dan keterasingan sosial.

Fenomena ini sebenarnya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial dan budaya. Pertama, stigma tentang kesehatan mental yang membuat banyak orang enggan bercerita kepada keluarga atau teman dekat. Mereka takut dianggap lemah atau dihakimi.

Kedua, layanan kesehatan mental profesional yang masih terbatas dan mahal di Indonesia membuat orang sulit mengakses bantuan psikolog atau konselor.

Ketiga, gaya hidup modern yang serba cepat dan individualistis membuat banyak orang merasa tidak punya waktu atau ruang untuk membangun komunikasi emosional yang dalam.

Selain itu, perkembangan teknologi juga memudahkan akses ke AI. Banyak aplikasi chatbot dan platform digital yang menyediakan fitur curhat secara gratis dan anonim.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved