SNBP 2025
Perjuangan Pedagang Pakaian Bekas di Bukittinggi, Sukses Antar Anak Tembus ITB Jalur SNBP 2025
Panalihon, seorang pedagang pakaian bekas membuktikan keterbatasan ekonomi tidak menghalangi mimpi. Dia sukses mengantar anaknya, Nauli Al Ghifari, lu
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Panalihon, seorang pedagang pakaian bekas membuktikan keterbatasan ekonomi tidak menghalangi mimpi. Dia sukses mengantar anaknya, Nauli Al Ghifari, lulus ITB jalur SNBP 2025.
Diketahui, Nauli Al Ghifari merupakan pelajar kurang mampu asal SMA Negeri 1 Bukittinggi yang lulus ITB dan dikunjungi oleh Rektor Tatacipta Dirgantara, Sabtu (7/6/2025) lalu.
Keseharian sang ayah, Panalihon yaitu berdagang pakaian bekas di Pasar Putih Bukittinggi. Tokonya berada di lantai dua dan sangat sepi pengunjung.
Sementara sang ibu, mengajar TPQ di Aur Kuning Bukittinggi.
Nauli menuturkan, saat Pasar Putih Bukittinggi sepi pengunjung membuat penjualan ayahnya tidak menentu.
Baca juga: PREDIKSI Timnas Jepang Vs Indonesia, Joey Pelupessy Siap Tampil Unjuk Gigi Demi Raih Kemenangan
"Kadang ketidak menentukan inilah yang membuat susah ekonomi keluarga," ungkap Nauli, Senin (9/6/2025).
Ia juga menjelaskan jika ayahnya harus berhutang terlebih dahulu untuk modal awal ia berdagang pakaian bekas.
"Jika ada jual beli, baru dicicil uang modal tersebut," ucapnya.
"Kadang laku, kadang tidak," sambungnya.
Sementara ayah Nauli, Panalihon mengungkapkan bahwa setiap harinya ia berjualan pakaian bekas di Pasar Putih Bukittinggi.
Baca juga: Panalihon Penjual Pakaian Bekas di Bukittinggi Bangga Anak Lolos ITB di Tengah Keterbatasan
"Namun penjualan sepi. Sering tidak laku," sebut Panalihon.
"Kadang-kadang dalam seminggu hanya dua kali saja lakunya," terangnya saat memberikan keterangan.
Ia juga menyebut jika penghasilannya tidak menentu setiap minggunya, lantaran sepi pengunjung.
"Penghasilan saya tidak cukup untuk ekonomi keluarga," terangnya.
Nauli Lolos ITB
Keinginan masuk kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) sudah didambakan Nauli Al Ghifari sejak kecil.
Hal itu disampaikan Nauli Al Ghifari, pelajar asal SMA Negeri 1 Bukittinggi yang lulus ITB jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025.
Pasca lulus jalur SNBP tersebut, rumah Nauli langsung didatangi oleh Rektor ITB Tatacipta Dirgantara yang berlokasi di Jalan Mandiangin, No 81, Rt 01/Rw 01, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi, Sabtu (7/6/2025) lalu.
Kata Nauli, keinginan masuk kampus bergengsi di Indonesia tersebut merupakan cita-citanya sejak Sekolah Dasar (SD).
Baca juga: 8 Kendaraan Laka Beruntun di Sungai Tarab Tanah Datar Sore Ini, 2 Orang Mengalami Luka-Luka
"Keinginan masuk ITB ini sudah sejak SD," kata Nauli saat memberikan pernyataan kepada Tribunpadang.com, Senin (9/6/2025).
Untuk menggapai itu, ujar Nauli, ia selalu giat belajar untuk bisa masuk SD, SMP hingga SMA favorit.
"Saingan di ITB itu nasional, jadi saya harus rajin belajar dan ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN).
"Karena target kita tinggi dan fakultasnya juga terketat, maka nilai harus tinggi dan mendapatkan sertifikat di tingkat Nasional.
Baca juga: Anak Pedagang Pakaian Bekas di Bukittinggi Masuk ITB Jalur SNBP 2025, Sering Belajar Pukul 03.00 WIB
Nauli bercerita jika ia telah mengikuti OSN pada tahun 2023 dan 2024, di mulai dari tingkat kota hingga ke nasional.
"Meski sudah berjuang, namun belum bisa mendapatkan medali," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan terkait, sosok Nauli Al Ghifari yang lulus ITB lewat jalur SNBP tahun 2025.
Berdasarkan keterangan Orang Tua Nauli, Panalihon menyebut bahwa anaknya memang bertanggung jawab perihal urusan akademik.
Baca juga: 3 Pemuda Nekat Melakukan Pemerasan di Padang, Bawa Kabur HP Korban dengan Cara Diancam Pakai Sajam
Sehingga, kata Panalihon, ia sebagai orang tua hanya memberikan arahan agar anaknya tetap terus belajar.
"Nauli itu sering belajar dari pukul 03:00 WIB hingga pagi hari," terangnya.
Tidak hanya itu, menurut Panalihon, Nauli memang banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk belajar, terutama membaca.
"Bahkan untuk ke luar rumah sangat jarang," tuturnya.

"Sejak kecil juga sudah saya arahkan untuk rajin membaca, bebas buku apa saja," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Bukittinggi Azmiarni juga mengatakan bahwa Nauli merupakan siswa yang cerdas dan menguasai semua mata pelajaran.
"Nauli ini orangnya tidak pernah fokus pada satu pelajaran saja, namun semuanya dikuasai," kata Azmiarni.
"Kemampuan, daya juang dan fokusnya selalu disamakan untuk setiap mata pelajaran," sambungnya.
Selain itu, Azmiarni juga menjelaskan bahwa Nauli merupakan sosok agak pendiam namun tidak pelit ilmu terhadap sesama.
"Tipikal orangnya agak pendiam, namun mau berbagi ilmu yang didapat kepada teman maupun adik-adik kelasnya," pungkas Azmiarni saat ditemui di SMAN 1 Bukittinggi. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Remaja dari Keluarga Kurang Mampu di Agam Lulus ITB Jalur SNBP, Masyarakat Tumpangkan Harapan |
![]() |
---|
Rektor ITB Langsung Jemput Devit Febriansyah ke Sumbar, Sejarah Baru Pertama Kali di Nagari Malalak |
![]() |
---|
Lulus ITB Jalur SNBP, Orang Tua Devit Febriansyah Sempat Cemas Anaknya Tak Lulus dan Tak Punya Biaya |
![]() |
---|
Keterbatasan Biaya, Ikatan Keluarga Malalak Bantu Biaya Pendidikan Devit Febriansyah Kuliah di ITB |
![]() |
---|
Terinspirasi dari BJ Habibie, Devit Febriansyah yang Lulus ITB Dijemput Rektor di Malalak Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.