Gempa Bumi di Sumbar
Gempa Bumi Guncang 2 Daerah di Sumatera Barat Dini Hari, Berpusat di Pariaman dan Pasaman Barat
Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Sumbar, yaitu Pariaman dan Pasaman pada Kamis (5/6)2025) dini hari. Gempa pertama dengan magnitudo 2,6
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Sumbar, yaitu Pariaman dan Pasaman Barat pada Kamis (5/6)2025) dini hari.
Gempa pertama dengan magnitudo 2,6 berpusat di Pariaman, terjadi sekira pukul 03:19 WIB.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.81° LS;99.94° BT, atau lebih tepatnya berlokasi di darat pada jarak 28 Km Barat Daya Pariaman," kata Kepala BMKG Padang Panjang, Suaidi Ahadi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025) pagi.
Gempa bumi ini terjadi pada kedalaman 56 Km.
Baca juga: Periode 16 hingga 22 Mei 2025, BMKG Catat 13 Gempa Bumi di Sumbar
Gempa bumi kedua dengan magnitudo 1,7 berpusat di Simpang Empat, Pasaman Barat, sekira pukul 03:42 WIB.
Sementara itu, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.11° LU;99.84° BT, atau lebih tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 Km Timur Laut Simpang Empat, Pasaman Barat.
"Gempa terjadi ada kedalaman 10 Km," terangnya.
Sehari sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kejadian gempa bumi dengan magnitudo 3,1 di Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (04/06/2025).
"Gempa terjadi pada 04 Juni 2025, sekira pukul 14:17 WIB dan berpusat di Dharmasraya, Sumbar," kata Kepala BMKG Padang Panjang, Suaidi Ahadi.
Sementara itu, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.78° LS;101.53° BT, atau lebih tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 Km Barat Laut Dharmasraya.
Baca juga: BREAKING NEWS Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Dharmasraya, BMKG Catat Dua Gempa Lain di Sumbar
"Sedangkan gempa bumi terjadi pada kedalaman 239 Km," jelasnya.
Sebelumnya, BMKG juga mencatat dua kejadian gempa bumi pada Selasa (3/6/2025) yang terjadi di Tanah Datar dan Padang Panjang.
Baca juga: Soal Kuota Pemain Asing Liga 1 Musim Depan, Semen Padang FC Tunggu Keputusan PSSI
Gempa pertama berpusat di Tanah Datar dengan magnitudo 2,4, terjadi sekira pukul 17:50 WIB.
"Untuk episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.48° LS;100.64° BT, atau lebih tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 Km Tenggara Batusangkar, Tanah Datar," beber Suadi.
Lalu, gempa kedua dengan magnitudo 2,8 juga mengguncang Padang Panjang pada Selasa (3/6/2025) kemarin, sekira pukul 18:37 WIB.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.46° LS;100.42° BT, atau lebih tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 Km Timur Laut, Padang Panjang.
"Gempa terjadi pada kedalaman 10 Kilometer," sebutnya.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 167: Analisis Struktur Teks Biografi B.J. Habibie
Dalam kejadian gempa selalu diikuti dengan skala MMI.
Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
Baca juga: Sumbar Catat 12 Gempa Bumi dalam Satu Pekan, Tak Ada yang Terasa oleh Masyarakat
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 2,0 SR Guncang Bukittinggi, BMKG: Dipicu Segmen Sianok
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Gempa Bumi Magnitudo 2,1 Guncang Kota Solok pada Kedalaman 9 Km, Pagi Ini |
![]() |
---|
Gempa Bumi Magnitudo 2,1 Guncang Talu Pasaman Barat pada Kedalaman 8 Km |
![]() |
---|
Padang Panjang Diguncang Gempa 2,4 Magnitudo pada Kedalaman 76 Km |
![]() |
---|
Periode 16 hingga 22 Mei 2025, BMKG Catat 13 Gempa Bumi di Sumbar |
![]() |
---|
Bukittinggi Diguncang Gempa 2,4 Magnitudo, BMKG Catat 4 Gempa Bumi Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.