Puncak Batudindiang Tanah Datar Sumbar, Bersama Awan Nikmati Pesona 3 Gunung

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Kabupaten Tanah Datar memiliki beragam kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan.

Salah satunya adalah Puncak Batudindiang yang berlokasi di Jorong Koto Alam, Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Saat TribunPadang.com berkunjung pada Sabtu (31/5/2025) disambut dengan udara segar yang menyongsong ke seluruh tubuh.

Mata dimanjakan dengan beberapa keindahan gunung yang menampakkan gagahnya seraya ditemani oleh awan.

Lautan awan terlihat jelas menambah keindahan yang disajikan Puncak Batudindiang.

Baca juga: BMKG Pastikan Abu Vulkanik Erupsi Marapi Tidak Ganggu Penerbangan, Arah Sebaran ke Tanah Datar

Terlihat juga awan itu membentuk pola seakan-akan menunjukan pesonanya menyambut para pelancong.

Objek wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) terdapat 14 orang pengelola.

Salah satu pengelola wisata Puncak Batudindiang bernama Tomi menuturkan para pengunjung dapat menikmati berbagai view indah yang mengelilingi Puncak Batu Badindiang.

Puncak Batudindiang berada di ketinggian 1366 MDPL menyajikan keindahan tiga gunung yakni Gunung Merapi, Gunung Sago dan Gunung Talamau serta Bukit Barisan.

“Saat kita berada di Puncak Batudindiang juga terlihat tiga luhak yaitu Luhak Tanah Datar, Luhak Agam, Luhak Lima Puluh Kota,” katanya.

Baca juga: Gunung Marapi Erupsi Selasa Pagi, Hujan Pasir Guyur Tiga Kecamatan di Tanah Datar

Akses menuju Puncak Batudindiang cukup mudah, sebab tak jauh dari pusat kota Batusangkar yang berjarak sekitar 13 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 15-20 menit saja.

Kendaraan roda dua maupun roda empat bisa langsung menuju Puncak Batudindiang serta juga ada lokasi parkir yang cukup luas.

Untuk tiket masuk pengunjung hanya dikenakan tarif Rp 5 ribu per orang kemudian parkir roda dua Rp 2 ribu dan roda empat Rp 5 ribu saja.

Bagi para pengunjung yang ingin berkemah juga bisa dan disediakan tenda lengkap dengan peralatannya.

“Tarif berkemah dikenakan Rp 35 ribu satu malam untuk satu tenda,” terang Tomi.

Baca juga: Wisata Ngalau Tarang Agam Sepi Pengunjung, Turis Berkurang Sejak Tahun 90 an

Jika memakai tenda yang disediakan oleh Puncak Batudindiang dikenakan tarif Rp 130 ribu.

Harga itu sudah termasuk tenda kapasitas empat orang, kompor, nesting dan biaya masuk.

Fasilitas lainnya bagi pengunjung juga disediakan toilet dan mushola.

Lanjut Tomi, bagi pengunjung yang ingin berbelanja juga ada kedai menyajikan aneka makanan dan minuman.

Aneka makanan dan minuman disajikan berupa mie instan, telur gulung, gorengan, bakso, kerupuk mie dan kopi sachet.

“Disini juga ada minuman khusus yakni Kawa Daun yang dapat diseduh menghangatkan badan,” terangnya.

Baca juga: Kapal Wisata Karam di Perairan Bengkulu, 7 Tewas Termasuk Warga Alai Parak Kopi Kota Padang

Tomi juga mengatakan asal usul nama objek wisata Puncak Batudindiang.

Panorama Puncak Batudindiang merupakan bukit yang dikelilingi batu dindiang.

“Jika dilihat menggunakan drone akan terlihat jelas batu yang mengelilingi puncak ini,” ucapnya.

Dijelaskan Tomi, Puncak Batu dindiang mulai viral semenjak hari raya IdulFitri kemarin hingga saat ini pengunjung terus bertambah.

Rata-rata seminggu pengunjung yang datang kurang lebih ada 2000 orang dan paling ramai hari Jumat, Sabtu, Minggu.

Objek wisata Puncak Batudindiang masih terus berbenah hingga para pelancong dapat menikmati dengan nyaman.

“Rencananya akan dibangun spot foto baru dan agrowisata karna lahan yang tersedia masih luas hingga wisata ini dapat memberikan yang terbaik pagi pengunjung,” tutupnya.