Ijazah Jokowi

Tabiat Jokowi saat Kuliah Diungkap Teman Seangkatan di UGM, Roy Suryo Makin Tak Berkutik

Teman seangkatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Fakultas Kehutanan UGM muncul, mentahkan tudingan Roy Suryo soal ijazah palsu

|
Penulis: Noviana | Editor: Primaresti
Laman resmi Universitas Gadjah Mada
IJAZAH JOKOWI - Potret lawas saat Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi (tengah berkacamata) mengikuti kelas saat masih berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), diunggah 21 Maret 2025. 

TRIBUNPADANG.COM - Meski sudah dibuktikan Bareskrim Polri, ijazah sarjana milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih disangsikan keasliannya.

Pakar Komunikasi dan Telematika Roy Suryo, bahkan akan melaporkan penyidik lantaran dinilai tidak transparan.

Padahal, rekan-rekan Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) mulai muncul satu per satu memberikan kesaksian.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI:Jokowi Tutup Pintu Damai Kasus Tuduhan Ijazah Palsu, Usaha Kagama Gagal, Roy Suryo Cs Tetap Dihukum
POLEMIK IJAZAH JOKOWI:Jokowi Tutup Pintu Damai Kasus Tuduhan Ijazah Palsu, Usaha Kagama Gagal, Roy Suryo Cs Tetap Dihukum (Serambinews)

Di antaranya adalah Frono Jiwo, alumni UGM seangkatan Jokowi yang mengaku prihatin dengan informasi yang beredar.

Dilansir TribunPadang.com dari laman resmi UGM, Frono menceritakan bahwa ia masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda bersama Jokowi di tahun 1985.

“Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980,” kata Frono.

Baca juga: Ali Ngabalin Ungkap Polemik Ijazah Jokowi untuk Jegal Karier Politik Gibran: Proyek Uang Besar Ini

Ia lantas menceritakan kepribadian Jokowi semasa kuliah yang dinilainya tak banyak bicara.

Namun jika mulai bercanda, Jokowi bisa membuat teman-temannya sampai terpingkal-pingkal.

“Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa,” kenangnya.

Tak hanya aktif di kampus, Jokowi juga diketahui senang berpetualang ke alam liar dengan hobinya mendaki gunung.

Bahkan beberapa gunung di Jawa dan Sumatera pernah ia daki. 

“Pak Jokowi sering naik gunung, tapi saya jarang dan seingat saya, saya tidak pernah bareng naik gunung sama Pak Jokowi,” ujar Frono.

Baca juga: Roy Suryo Bawa Nama Mahfud MD di Kasus Ijazah Palsu: Yang Memicu Pak Jokowi Sendiri

Terkait ijazah Jokowi yang viral beredar di media sosial, Frono mengamini bahwa tampilannya sama dengan ijazah miliknya.

Mulai dari font tulisan, termasuk pengesahan oleh Rektor Prof. T Jacob dan Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo pada saat itu. 

“Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas,” lanjutnya.

Tak surut di situ, Frono bahkan pernah bekerja di satu perusahaan bersama dengan Jokowi yakni di PT. Kertas Kraft Aceh (Persero). 

Ia membeberkan bahwa Jokowi kala itu hanya bekerja selama dua tahun.

Pasalnya sang istri, Iriana, merasa tak betah tinggal di area hutan pinus wilayah Aceh Tengah. 

“Kami bertiga, Pak Jokowi, saya dan almarhum Hari Mulyono (adik ipar Jokowi) bareng-bareng masuk kerja. Setelah Pak Jokowi menikah, Ibu Iriana kayaknya tidak betah karena basecamp berada di tengah hutan pinus di Aceh Tengah, Pak Jokowi resign dulu, tinggal saya dan almarhum Hari Mulyono yang masih bertahan,” tandasnya.

Baca juga: Profil Soenardi Prawirohatmodjo, Eks Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Tandatangani Ijazah Jokowi

Roy Suryo akan Laporkan Penyidik

Sebelumnya, pakar komunikasi dan telematika Roy Suryo, berencana untuk menggugat penyidik Bareskrim Polri.

Roy Suryo yang meyakini ijazah Jokowi merupakan dokumen palsu, menilai Polri tidak transparan dalam melakukan penyidikan.

“Ini prosesnya sembunyi-sembunyi. Harusnya gelar terbuka, ijazahnya tampilkan. Kemudian, undang pakar-pakar, biar semua terbuka,” ujar Roy dalam program On Point with Adisty di YouTube Kompas TV, Jumat (23/5/2025).

Roy menilai, ijazah yang ditampilkan Bareskrim Polri justru menunjukkan banyak kejanggalan.

“Kemarin yang ditampilkan, digital juga, fotokopi lagi, di-scan, terus yang terlipat lagi. Jadi, yang sudah jelek banget,” kata Roy.

Atas proses penyidikan yang menurutnya serampangan ini, Roy akan melaporkan penyidik Bareskrim Polri kepada sejumlah institusi pengawasan internal.

“Tidak transparan (penyelidikannya) dan bakal dilaporkan ke instansi di atasnya di Mabes Polri,” kata Roy.

Baca juga: Roy Suryo Bongkar Kesalahan Fatal UGM, Tuding Ubah Nama Dekan demi Ijazah Jokowi: Pinter Dikit Deh

Tidak tanggung-tanggung, Roy berencana untuk melaporkan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri ke banyak lembaga.

“(Akan dilaporkan ke) misalnya, pengawasan dan penyidikan (Wassidik), Kompolnas. Meski Kompolnas 11-12. Kapolri, kita kabari,” lanjutnya.

Sementara, Bareskrim Polri menegaskan bahwa dokumen ijazah Jokowi, dinyatakan asli dan sah berdasarkan hasil penyelidikan dan uji forensik yang mendalam.

Adapun sosok yang mengumumkan temuan terkait isu ijazah palsu Jokowi adalah Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Djuhandhani menjelaskan bahwa telah memeriksa 39 orang saksi termasuk pihak Universitas Gajah Mada (UGM), alumni, dosen, serta pihak SMA.

“Ijazah asli S1 dengan nomor 1120 telah diuji secara forensik, dan dinyatakan identik dengan dokumen pembanding. Skripsi juga ditemukan dan terbukti dibuat dengan mesin ketik serta teknik cetak sesuai periode 1985,” tutur Djuhandhani, saat konferensi pers, Kamis.

(TribunPadang.com/Via)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved