Ijazah Jokowi

Ali Ngabalin Ungkap Polemik Ijazah Jokowi untuk Jegal Karier Politik Gibran: Proyek Uang Besar Ini

Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait polemik ijazah Jokowi, sebut sebagai proyek besar bertahun-tahun yang melibatkan uang dengan nominal besar.

Penulis: Noviana | Editor: Primaresti
Kolase TribunPadang.com
IJAZAH JOKOWI - Kolase Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dan potret ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (24/5/2025). 

TRIBUNPADANG.COM - Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Ali Mochtar Ngabalin membeberkan bahwa polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) adalah proyek terstruktur.

Ia menilai ada orang-orang yang sengaja mengangkat isu ini untuk menjatuhkan putra Jokowi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Di sisi lain, Ali Ngabalin mengatakan bahwa permasalahan ijazah palsu ini merupakan proyek terselubung yang sudah dijalankan selama bertahun-tahun.

IJAZAH JOKOWI - Foto ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang diunggah oleh relawan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di akun @DianSandiU di media sosial X (dulu Twitter), Selasa (1/4/2025) lalu.
IJAZAH JOKOWI - Foto ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang diunggah oleh relawan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di akun @DianSandiU di media sosial X (dulu Twitter), Selasa (1/4/2025) lalu. (X (Twitter) @DianSandiU)

Sebagai informasi, Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, sebelumnya telah melaporkan Jokowi dan Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Ova Emilia terkait dugaan ijazah palsu ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

"Projek ijazah palsu itu adalah projek uang besar bertahun-tahun. Berapa tahun coba itu, masa gak habis-habis. Pasti banyak lah. Kalau Indonesia urusan yang begitu kan sudah sangat profesional," kata Ngabalin dilansir TribunPadang.com dari kanal YouTube SINDOnews, Kamis (22/5/2025).

Baca juga: Profil Soenardi Prawirohatmodjo, Eks Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Tandatangani Ijazah Jokowi

Ia bahkan bisa menyebutkan ada sekira delapan orang yang sengaja diminta gembar-gembor di media sosial untuk memperbesar masalah ijazah Jokowi.

"(Proyek) ijazah ini kan tidak ada sepuluh orang, mungkin delapan orang yang di medsos saja."

Lebih lanjut, Ali Ngabalin menjuluki polemik ijazah palsu Jokowi ini dengan sebutan proyek tanpa tender dengan bayaran besar.

"Projek ijazah palsu itu adalah projek tanpa tender dengan uang gede," tambahnya.

Ia lantas mengungkapkan bahwa ada pihak yang ingin menjegal Gibran.

Pasalnya, meski Jokowi sudah berhenti sebagai Presiden, Gibran masih berkecimpung di dunia politik mendampingi Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.

Hal ini terlihat dari pergerakan pihak lawan yang langsung menyerang Jokowi saat pemerintahan Prabowo dan Gibran baru dimulai.

Baca juga: Jokowi Akui Ijazah yang Viral di Medsos Miliknya, Kader PSI: Memang Itu Sesuai yang Saya Posting

"Setelah berhenti jadi presiden, anaknya jadi wakil presiden, kalau tidak sekarang bekerja, tidak ada lain tidak ada bukan kecuali untuk bagaimana bisa mengadang Gibran untuk masa yang akan datang. Sementara Prabowo-Gibran baru 6-7 bulan, kan lucu," tutur Ali Ngabalin.

"Jadi agak tidak canggih, gampang sekali dibaca," sindirnya.

Sebagaimana diketahui, Bareskrim Polri menyatakan ijazah milik Jokowi adalah dokumen asli.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved