Terbuat dari Kayu, Pemadaman 10 Petak Asrama Polisi di SPN Polda Sumbar Berlangsung Selama 2 Jam

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kebakaran hebat melanda kompleks Asrama Polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumbar, proses pemadaman membutuhkan waktu 2 jam akibat mataerial bangunan terbuat dari kayu dan mudah terbakar, pada Minggu (25/5/2025) malam.

SPN Polda Sumbar ini berlokasi di Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.

"Informasi kebakaran ini diterima pada pukul 20.30 WIB," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Payan, Senin (26/5/2025).

Akibat kejadian tersebut membuat sebanyak 10 bangunan terdampak.

Baca juga: Aksi Bejat di Warung Bakso Terungkap, Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Gadis di Dharmasraya

Proses pemadaman berlangsung selama 2 jam.

Budi menjelaskan, bangunan yang terbakar merupakan bangunan lama yang terbuat dari kayu dan masih aktif digunakan.

Karena struktur bangunan yang rapat dan mudah terbakar, api cepat menyebar ke sejumlah unit.

Bangunan lama ini mayoritas terbuat dari kayu dan saling berdekatan.

Baca juga: Petugas Damkar Butuh Waktu 1 Jam Padamkan Api yang Membakar Lahan Gambut di Tanjung Alai Solok

"Itu yang menyebabkan api cepat membesar dan meluas hingga 10 bangunan," katanya.

Mengenai penyebab kebakaran, Budi menyebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

"Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Saat ini masih dalam tahap penyidikan," ujarnya.

Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp2,5 miliar.

Baca juga: 10 Bangunan Asrama Polisi di SPN Polda Sumbar Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp2,5 Miliar

"Kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar," ungkapnya.

Untuk armada kebakaran yang dikerahkan ada sebanyak delapan unit mobil damkar.

Terdiri dari tujuh unit milik Damkar Kota Padang dan satu unit bantuan dari PT Semen Padang.

"Total ada 75 personel yang dikerahkan dalam upaya pemadaman," pungkasnya. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)