Ibadah Haji 2025

Nurleni, Jemaah Haji Tertua Asal Pariaman Meninggal Akibat Sakit Jantung di Makkah

Sebelum meninggal, Nurleni menjalankan aktivitas yang normal, hanya saja sebelum kejadian ia tidak sadarkan diri setelah selesai dari kamar mandi.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Kompas.com/Kementerian Agama RI
IBADAH HAJI 2025- Ilustrasi Haji 2019. Seorang calon jemaah haji (CJH) Indonesia, asal Padusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, meninggal dunia akibat sakit jantung, Minggu (25/5/2025). 

TRIBUNPADANG.COM,PARIAMAN - Seorang calon jemaah haji (CJH) Indonesia, asal Padusunan, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat, meninggal dunia akibat sakit jantung, Minggu (25/5/2025).

Cjh tersebut diketahui bernama Nurleni Muhamad Ni (83), merupakan jemaah yang berangkat di kloter 11 bersama 103 CJH lain asal Kota Pariaman.

Nurleni pada keberangkatan kali ini juga merupakan jamaah haji tertua di Kota Pariaman.

Kepala Kemenag Kota Pariaman, Rinalfi, mengatakan yang bersangkutan meninggal di Royal Al Mashaer, Makkah.

Baca juga: Pastikan Pelayanan Berjalan Baik, Bupati Pasaman Barat Sidak Disdukcapil dan Puskesmas Simpang Empat

Selain Nurleni, juga ada tiga cjh asal sumbar lainnya meninggal saat menjalankan ibadah suci di makkah yaitu, Saidun Basirun Sena (76), Syahrul Hadi Salna (70) dan Aidi Madri Umar (65).

Rinalfi, menyebut dalam keberangkatan kali ini Nurleni didampingi oleh dua orang keluarga, satu berangkat dengan kloter yang sama dan satu lagi berangkat dari Sumatera Utara.

“Kalau catatan medis tidak ada, jamaah ini kondisinya sehat sebelum berangkat,” ujarnya, Senin (26/5/2025).

Meski tidak memiliki riwayat penyakit bawaan dan tidak mengeluh sakit saat keberangkatan ke Tanah Suci.

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Tanah Datar, 12 Rumah Rusak dan Dua Warga Terluka

Nurleni berstatus risiko tinggi (Risti) karena faktor usia yang sudah lanjut.

Sebelum meninggal, Nurleni menjalankan aktivitas yang normal, hanya saja sebelum kejadian ia tidak sadarkan diri setelah selesai dari kamar mandi.

Setelah tak sadarkan diri, petugas sempat mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Amir Faishol, Makkah, ternyata sudah meninggal dunia.

“Kami turut berduka cita atas kepergian jemaah kami di Tanah Suci,” ujarnya. 

Rinalfi menyebut, jenazah Nurleni dimakamkan di Makkah sekitar pukul 20.00 WIB, waktu Indonesia setelah mendapat persetujuan pihak keluarga.

Pasca kejadian ini, Rinalfi mengimbau jemaah haji, khususnya yang berusia lanjut atau berstatus risiko tinggi, agar menjaga kondisi fisik.

"Perhatikan asupan cairan, dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan selama menjalani ibadah haji," pungkasnya. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved