Ijazah Jokowi

Ali Ngabalin Ungkap Polemik Ijazah Jokowi untuk Jegal Karier Politik Gibran: Proyek Uang Besar Ini

Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait polemik ijazah Jokowi, sebut sebagai proyek besar bertahun-tahun yang melibatkan uang dengan nominal besar.

Penulis: Noviana | Editor: Primaresti
Kolase TribunPadang.com
IJAZAH JOKOWI - Kolase Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dan potret ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (24/5/2025). 

Setelah melakukan uji forensik dan meminta keterangan saksi, didapat kesimpulan bahwa Jokowi adalah benar lulusan sarjana Fakultas Kehutanan UGM.

Apalagi, ijazah Jokowi identik dengan ijazah milik rekan-rekan seangkatannya, mulai dari tinta, jenis kertas tulisan dalam ijazah tersebut.

Hasil Penyidikan Polri

Setelah melakukan pemeriksaan dan penyidikan, Bareskrim Polri mengumumkan ijazah sarjana satu (S1) Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi dinyatakan asli.

Pembuktian keaslian ijazah Jokowi dilakukan dengan pengecekan laboratorium, pemeriksaan saksi-saksi, hingga penelusuran sejumlah lokasi terkait.

Baca juga: Roy Suryo Bongkar Kesalahan Fatal UGM, Tuding Ubah Nama Dekan demi Ijazah Jokowi: Pinter Dikit Deh

Adapun pernyataan keaslian ijazah Jokowi diungkap oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).

Ia menyampaikan selama proses penyelidikan, polisi tidak menemukan adanya tindakan pidana di kasus ijazah Jokowi tersebut.

Djuhandhani menegaskan, pihaknya menyampaikan fakta-fakta yang didapatkan dari penyelidikan yang telah dilakukan.

"Kami sampaikan bahwa penyelidikan yang kita laksanakan bukan hanya sekadar menjawab dumas (pengaduan masyarakat) yang ada, namun kami dari kepolisian memberikan pemahaman pada masyarakat fakta-fakta yang kita dapatkan," ungkapnya, Kamis (22/5/2025), dilansir YouTube Kompas TV.

Setelah keaslian ijazah Jokowi disampaikan, Bareskrim Polri berharap situasi di masyarakat menjadi tenang.

Djuhandhani juga berharap, setelah polemik ini, masyarakat bisa bersatu mendukung pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

"Sehingga kita harapkan situasi negara ini menjadi semakin tenang, kita bantu pemerintah yang saat ini dipimpin Bapak Prabowo melaksanakan pembangunan," tegasnya.

Baca juga: Polemik Ijazah Jokowi, Amien Rais hingga Dokter Tifa Kena Pasal Penghasutan, Roy Suryo: Pengecut

39 Saksi Diperiksa

Djuhandhani menjelaskan, pengecekan berdasarkan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.

"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," jelasnya, Kamis.

"Bahwa terhadap hasil penyelidikan ini telah dilaksanakan gelar perkara untuk memperoleh kepastian hukum tidak ditemukan adanya tindak pidana."

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved