Polisi Sita Ekskavator Tambang Emas Ilegal di Solok Selatan, Penambang Lari ke Hutan

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Polisi menyita satu unit ekskavator yang digunakan untuk aktivitas tambang emas ilegal di aliran Sungai Anduring, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (16/5/2025).

Kapolres Solok Selatan, AKBP M Faisal Perdana mengatakan, penyitaan tersebut merupakan hasil dari operasi yang dilakukan oleh jajaran Polsek KPGD bersama Unit Tipidter Satreskrim Polres Solok Selatan.

"Tim menyisir aliran Sungai Anduring dan menemukan satu unit ekskavator merek Sumitomo beserta peralatan lainnya yang digunakan untuk menambang emas secara ilegal," ujar Faisal, Sabtu (17/5/2025).

Saat petugas tiba di lokasi, para penambang ilegal langsung melarikan diri ke arah hutan. Meski sempat dilakukan pengejaran, petugas tidak berhasil menangkap para pelaku.

"Tim kemudian membakar camp tambang dan barang-barang lain yang ditinggalkan di lokasi untuk mencegah agar lokasi tersebut tidak kembali digunakan," ujarnya.

Baca juga: Harga Bawang Merah di Alahan Panjang Solok Turun, Kini Dijual Rp30 Ribu per Kilogram

Polisi juga memasang garis polisi dan spanduk imbauan bertuliskan "Stop Ilegal Mining" di sekitar lokasi tambang sebagai bentuk peringatan dan edukasi kepada masyarakat.

Ekskavator yang diamankan kemudian dibawa ke Mapolres Solok Selatan untuk dijadikan barang bukti dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

"Penyelidikan akan difokuskan untuk mengungkap siapa pemilik dan operator ekskavator tersebut," tambahnya.

Faisal menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus menindak praktik penambangan tanpa izin di wilayah hukumnya.

"Ini bentuk keseriusan kami dalam menegakkan hukum terhadap pelaku tambang ilegal. Kami akan terus melakukan penertiban tanpa kompromi," tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas tambang ilegal agar dapat segera ditindaklanjuti.(*)