Berita Viral

Viral Grup FB Fantasi Sedarah Jadi Wadah Predator Seksual, SAPDA Soroti Krisis Ruang Aman untuk Anak

Viral terungkapnya komunitas penyuka inses Fantasi Sedarah, berikut tanggapan tim Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA).

|
Penulis: Noviana | Editor: Primaresti
Kolase TribunPadang.com
VIRAL GRUP FANTASI SEDARAH - Kolase unggahan forum komunitas inses bernama 'Fantasi Sedarah' di Facebook, Jumat (16/5/2025). Tim Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) ungkap keprihatinan. 

TRIBUNPADANG.COM - Publik digegerkan dengan terungkapnya komunitas penyuka inses di platform Facebook bernama 'Fantasi Sedarah'.

Grup yang beranggotakan lebih dari 30 ribu pengguna ini, viral menuai kecaman di dunia maya.

Bahkan, isu ini sempat disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang membagikan unggahan terkait grup tersebut melalui media sosial pribadinya, Jumat (16/5/2025).

VIRAL GRUP FANTASI SEDARAH - Kolase unggahan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang menyoroti viral terungkapnya forum komunitas inses bernama 'Fantasi Sedarah' di Facebook, Jumat (16/5/2025).
VIRAL GRUP FANTASI SEDARAH - Kolase unggahan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang menyoroti viral terungkapnya forum komunitas inses bernama 'Fantasi Sedarah' di Facebook, Jumat (16/5/2025). (Instagram @ahmadsahroni88)

Menanggapi hal tersebut, Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA), menyampaikan keprihatinan.

Tim pimpinan direktur Nurul Sa'adah Andriani ini, menilai perlunya respons cepat untuk mengatasi dampak yang muncul.

Pasalnya, grup ini menjadi wadah untuk menormalisasi tindak penyimpangan seksual dengan anak sebagai korbannya.

Baca juga: Viral Grup Fantasi Sedarah, Ahmad Sahroni Soroti Komunitas Pelaku Inses Beranggotakan 32 Ribu Akun

"Grup Fantasi Sedarah menjadi ruang sosial yang menormalisasi tindakan pelecehan dan kekerasan seksual bagi anak," ungkap SAPDA melalui pernyataan tertulis, saat dihubungi TribunPadang.com, Jumat (16/5/2025).

"Penting adanya respons cepat dari berbagai stakeholder terhadap korban untuk segera melakukan penanganan dan intervensi baik secara hukum, psikologi, dan layanan kesehatan, serta ruang aman."

Keberadaan grup Fantasi Sedarah menunjukkan krisis ruang aman bagi anak-anak, terutama dari tindak kekerasan seksual.

SAPDA menyoroti bahwa keluarga yang seharusnya menjadi tempat paling suci dan aman untuk tumbuh kembang anak, secara ironis justru menjadi sumber ancaman terbesar.

"Fenomena ini menunjukkan sebuah kegagalan keluarga yang seharusnya menjadi ruang paling aman bagi anak, justru menjadi sumber bahaya dan ancaman paling besar.

Grup ini juga menjadi sebuah cerminan dari kondisi masyarakat di Indonesia, bahwa masih banyak jenis ancaman yang mengancam anak-anak baik hari ini maupun yang akan datang."

Baca juga: Viral Grup Fantasi Sedarah, Ahmad Sahroni Soroti Komunitas Pelaku Inses Beranggotakan 32 Ribu Akun

Dari penelusuran TribunPadang.com, Jumat (16/5/2025) akun komunitas tersebut saat ini sudah berganti nama menjadi grup 'Suka Duka'.

Meski berganti nama, beberapa unggahan tak pantas berkaitan dengan konten inses unggahan para anggotanya, masih bisa ditemukan.

Di antaranya potret sejumlah wanita dan anak-anak yang menjadi objek fantasi menyimpang.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved