Bakom RI

Berkat Program Magang Gaji UMK Inisiasi Presiden Prabowo, Rafli dari Aceh Kini Magang di Garuda

Program Magang Nasional bergaji Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mulai

Editor: Emil Mahmud
DOK.BAKOM RI
RAFLI JALANI MAGANG - Muhammad Rafli, peserta asal Lhokseumawe, Aceh, yang kini berkesempatan menjalani magang di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Rafli mengaku bangga bisa magang di perusahaan aviasi terbesar di Tanah Air. Meski belum resmi menjadi karyawan Garuda, ia senang bisa bergabung di Direktorat Teknik sebagai IT Business Alignment. 

TRIBUNPADANG.COM, TANGERANG — Program Magang Nasional bergaji Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia (RI). Prabowo Subianto mulai dirasakan manfaatnya oleh ribuan fresh graduate dan angkatan kerja baru tahun ini.

Rilis Bakom RI yang diterima redaksi menyebutkan seorang di antaranya; Muhammad Rafli, peserta asal Lhokseumawe, Aceh, yang kini berkesempatan menjalani magang di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Rafli mengaku bangga bisa magang di perusahaan aviasi terbesar di Tanah Air. Meski belum resmi menjadi karyawan Garuda, ia senang bisa bergabung di Direktorat Teknik sebagai IT Business Alignment.

“Saya bangga karena baru lulus sudah langsung dapat program seperti ini. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Prabowo karena telah membuat program yang sangat luar biasa ini,” kata Rafli saat ditemui di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Banten, Jumat (31/10/2025) lalu.

“Terima kasih banyak. Atas bantuan Bapak, saya bisa datang ke kota besar ini untuk meng-upgrade diri saya. Saya harap bisa terus berkembang di sini,” imbuhnya.

Baca juga: Anak Muda Harap Program Magang Nasional Inisiasi Presiden Prabowo Terus Berlanjut

Program Magang Nasional 2025 merupakan salah satu inisiatif Prabowo dalam Paket Stimulus Ekonomi Nasional, yang bertujuan membantu lulusan baru mendapatkan pengalaman kerja nyata sekaligus menekan angka pengangguran terbuka.

Dalam program ini, peserta mendapat uang saku setara UMK selama enam bulan penuh, disertai jaminan sosial ketenagakerjaan (JKK/JKM) dan sertifikat resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Untuk tahap pertama, sebanyak 20.000 lulusan S1 dan D3 telah mulai bekerja sejak 20 Oktober lalu. Bulan ini, pemerintah akan membuka tahap kedua dengan target 80.000 peserta baru di seluruh Indonesia.

Rafli merasa bersyukur karena pekerjaannya di Garuda sesuai dengan latar belakang pendidikannya di Politeknik Negeri Lhokseumawe, jurusan Teknologi Informasi dan Komputer.

“Alhamdulillah, saya diterima magang di PT Garuda Indonesia sebagai IT Business Alignment, yaitu menganalisis proses bisnis perusahaan. Mentor saya juga sangat baik, memberi saya kesempatan untuk terbuka terhadap dunia kerja,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengalaman ini memberinya wawasan baru tentang penerapan teknologi di dunia bisnis, termasuk penggunaan berbagai perangkat lunak profesional.

“Sebagai anak Aceh yang bisa sampai di sini (Garuda), saya sampai nggak bisa berkata-kata. Senangnya itu sampai nggak bisa diungkapkan,” tutur Rafli haru.

Sementara itu, Human Capital Business Partner PT Garuda Indonesia, Lumongga, mengatakan kehadiran peserta Magang Nasional sangat membantu perusahaan, terutama lewat ide-ide segar dari generasi muda.

“Kita memang butuh insight baru dari teman-teman Gen Z. Gap usia yang cukup jauh membuat mereka bisa memberikan refreshment bagi tim yang sudah lama bekerja di Garuda,” jelas Ongga, sapaan akrabnya.

Menurut Ongga, kehadiran generasi baru membawa semangat dan kreativitas yang relevan dengan tren anak muda masa kini, termasuk dalam desain pemasaran maupun efisiensi operasional.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved