Gunung Marapi Erupsi

Sebaran Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Terus Diamati agar Tak Ganggu Aktivitas Penerbangan di BIM

Desindra juga mengatakan berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
PGA Bukittinggi
ERUPSI GUNUNG MARAPI: Visualisasi Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Rabu (14/5/2025) pukul 09:42 WIB pagi. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, Belum ada informasi sampai ke bandara. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Rabu (14/5/2025) pagi, sebaran abu vulkanik tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan bahwa arah angin atau sebaran abu vulkanik Gunung Marapi mengarah ke timur laut.

"Arahnya ke timur laut, kemungkinan ke Tanah Datar atau Payakumbuh," katanya saat dikonfirmasi.

Teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi pada tanggal 14 Mei 2025 pukul 10.10 WIB, pada ketinggian hingga 15.000 kaki bergerak ke arah timur laut dengan kecepatan 10 knot.

Baca juga: BREAKING NEWS Sidang Lanjutan Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Kembali Digelar PN Padang

"Diprakirakan intensitasnya melemah," jelasnya.

Desindra juga mengatakan berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.

"Belum ada informasi sampai ke bandara, informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Rabu (14/5/2025) pagi, tinggi kolom abu hingga 1.600 meter.

Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Siswa SMAN 1 Sungai Geringging Padangpariaman Unjuk Rasa Terkait Guru Cabul

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo, erupsi terjadi pada pukul 09:42 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat pada tanggal 14 Mei 2025 pukul 09:42 WIB," kata Teguh.

"Tinggi kolom abu teramati 1.600 m di atas puncak, kurang lebih 4.491 m di atas permukaan laut," sambungnya.

Kata Teguh, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.

Baca juga: Update Erupsi Gunung Marapi Pagi Ini, Sebaran Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi ± 1 menit 2 detik," bebernya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved