Idul Adha 2025
Dinas Pertanian Padang Bentuk Tim Khusus Jelang Idul Adha, Pastikan Keamanan Hewan Kurban
Dinas Pertanian Kota Padang membentuk tim khusus menjelang hari raya Idul Adha 1446 H/2025 M untuk mengawasi hewan ternak yang akan dijadikan hewan
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pertanian Kota Padang membentuk tim khusus menjelang hari raya Idul Adha 1446 H/2025 M untuk mengawasi hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban.
Kepala Dinas Pertanian Padang, Yoice Yuliani mengatakan sebanyak tiga tim dibentuk untuk melakukan pengawasan di 70 kandang penampungan hewan ternak di Kota Padang.
"Kita dari Dinas Pertanian sudah membentuk tiga tim untuk melakukan pemeriksaan hewan ternak ke kandang-kandang penampungan yang ada di Kota Padang, kurang lebih sebanyak 70 kandang penampung," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (13/5/2025).
"Tiga tim ini terdiri dari dokter hewan dan sarjana peternakan. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan ternak yang akan di kurbankan," sambungnya.
Menurut Yoice, hal yang dilakukan oleh tim tersebut adalah memastikan kelayakan hewan ternak yang akan dikurbankan nanti.
Baca juga: Peternak Musiman Raup Untung 40 Persen dari Penggemukan Sapi di Padang Pariaman Jelang Idul Adha
"Yaitu dengan melihat sapi yang akan dikurbankan itu jantan atau tidak, karena harus yang jantan. Minimal umurnya dua tahun, tidak cacat, matanya bersih, bulunya mengkilat dan sehat untuk dikurbankan," jelasnya.
"Jika sudah sesuai standar, maka pihak dinas akan memasang label bewarna biru sebagai penanda sesuai dengan yang telah ditentukan. Jika tidak, maka tidak akan kita berikan label," sambungnya.
Selain itu, kata Yoice, stok hewan ternak untuk dijadikan hewan kurban di Kota Padang tidak mencukupi.
Hanya bisa memenuhi sekitar 30 persen dari total kebutuhan hewan kurban di Kota Padang.
"Untuk stok hewan ternak di Kota Padang saat ini tidak mencukupi, di kandang penampungan tersebut isinya bervariasi, jika ditotal hanya ada sekitra 30 persen dari kebutuhan," ujarnya.
Baca juga: Dinas Pertanian Bukittinggi Sudah Usulkan Sapi Kurban Presiden Prabowo, Beratnya Lebih dari 800 Kilo
"Untuk mengatasinya, maka nantinya akan dicari hewan kurban dari luar daerah yang sudah mempunyai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan dari daerah asal hewan kurban," sambungnya.
Yoice juga mengingatkan kepada pengurus atau panitia kurban agar mengikuti anjuran yang sudah dikeluarkan mengenai pembelian hewan ternak untuk kurban.
"Pilihlah hewan yang sudah diberi label bewarna biru karena sudah layak kurban dan sudah melalui pemeriksaan. Jika dari luar, maka pilihlah sapi yang sudah ada SKKH dari dokter hewan," tegasnya.(*)
Heboh Tulisan Nama di Paru-Paru Sapi Kurban di Tangsel, Warga Sebut Fenomena Langka |
![]() |
---|
Tiga Hari Iduladha Berlalu, Warga Solok Masih Sembelih Hewan Kurban di Surau Nagari Salimpek |
![]() |
---|
Bukittinggi Sembelih 1.086 Hewan Kurban Hari Ketiga Idul Adha, Tersebar di Tiga Kecamatan |
![]() |
---|
Sebanyak 1.087 Hewan Kurban Disembelih di Bukittinggi Hari Kedua Idul Adha, Tersebar 163 Titik |
![]() |
---|
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Bungus Timur Padang, Daging Dibagikan ke 500 KK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.