Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 500 Meter Mengarah ke Utara

"Tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak ± 3.391 m di atas permukaan laut," jelasnya.

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/WA Group
ERUPSI GUNUNG MARAPI- Visualisasi Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Rabu (7/5/2025) pukul 06:06 WIB pagi. Kolom abu teramati setinggi 500 meter dan condong ke arah Utara. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Rabu (7/5/2025) pagi, tinggi kolom abu hingga 500 meter dan kolom abu condong ke arah utara.

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh Purnomo, erupsi terjadi pada pukul 06:06 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, pada pukul 06:06 WIB," ucap Teguh dalam keterangan tertulis.

"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak, dan kurang lebih 3.391 meter di atas permukaan laut," jelasnya.

Baca juga: Lima Kali Erupsi Selama Mei, Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Selasa Pagi, Status Masih Waspada

Teguh lalu menjelaskan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2.5 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 3 menit 34 detik.

"Sementara itu, erupsi juga masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," sambungnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Baca juga: Menteri PU Pastikan Seluruh Persiapan Pembangunan 9 Unit Sabo Dam di Lereng Marapi Hampir Rampung

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_). (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved