Fly Over Sitinjau Lauik
Menteri PU Minta Pemprov Sumbar Selesaikan Pembebasan Lahan Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik
Sebelum pembangunan dimulai, Dody juga meminta Pemerintah Provinsi Sumbar untuk segera menyelesaikan proses pembebasan lahan.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, meminta Pemerintah Provinsi Sumbar untuk segera menyelesaikan proses pembebasan lahan dan izin pinjam pakai kawasan hutan secepatnya dalam pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik.
Proyek yang dibangun tahun ini, dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Hutama Karya sebagai pelaksana.
Pada tahap pertama, fly over ini akan dibangun sepanjang 2,7 kilometer dengan anggaran mencapai Rp2,8 triliun.
“Hutama Karya akan bertanggung jawab terhadap pembangunan dan pemeliharaan fly over sepanjang 2,7 kilometer pada tahap awal ini,” kata Dody Hanggodo kepada wartawan, Sabtu (3/5/2025).
Baca juga: Fly Over Sitinjau Lauik Dibangun Tahun Ini, Menteri PU Dody Hanggodo Tekankan Ketahanan Gempa
Sebelum pembangunan dimulai, Dody meminta Pemerintah Provinsi Sumbar untuk segera menyelesaikan proses pembebasan lahan.
Kemudian, terkait izin pinjam pakai kawasan hutan tersebut.
“Harapan kami, semua proses administrasi seperti pembebasan lahan dan izin kehutanan bisa diselesaikan secepatnya," sebut Dody Hanggodo.
Diharapkannya, proyek ini bisa berjalan lancar dan progresnya bisa langsung dirasakan masyarakat Sumbar.
Baca juga: Semen Padang Jadi Andalan Proyek Flyover Sitinjau Lauik, HPSL Prioritaskan Produk Lokal
Dody juga meminta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) memperhatikan aspek ketahanan gempa dalam desain Fly Over Sitinjau Lauik.
“Sebagaimana kita ketahui, ruas jalan Sitinjau Lauik I melewati morfologi pegunungan. Sumbar dikelilingi lempeng patahan aktif yang bisa bergerak kapan saja," ujarnya.
Oleh karena itu, penting bagi desain awal fly over ini untuk memperhatikan ketahanan terhadap gempa.
Dody juga berharap infrastruktur yang menghubungkan Kota Padang dan Kabupaten Solok ini bisa mendapatkan sertifikasi tahan gempa.
“Kalaupun terjadi gempa berskala kecil, setidaknya fungsi keselamatan tetap bisa terjamin,” jelasnya.
Menurut Dody, pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik juga bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan di kawasan tersebut serta memperlancar arus perekonomian.
“Selain untuk keselamatan, jalan ini juga penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bagi masyarakat dari kabupaten yang masuk ke Kota Padang,” ujarnya. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)
Andre Rosiade Ingatkan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Tak Ulangi Kesalahan Tol Padang–Sicincin |
![]() |
---|
7 Fakta Penutupan Jalan Sitinjau Lauik Padang–Solok Ditunda |
![]() |
---|
Akses Buka Tutup di Sitinjau Lauik Padang-Solok Ditunda, Dirlantas Polda Sumbar Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Andre Rosiade Harap Fly Over Sitinjau Lauik Rampung 2027, Bandingkan Tol Padang-Sicincin yang Lambat |
![]() |
---|
Fly Over Sitinjau Lauik Dibangun Tahun Ini, Menteri PU Dody Hanggodo Tekankan Ketahanan Gempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.