Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Camat Padang Selatan Selingkuh Diperiksa dan Jenazah WNA Disimpan di RS Bhayangkara

Jenazah WNA bernama Gabriel Wilhelm (71) ini sudah berada di RS Bhayangkara sejak hari Jumat (25/4/2025) lalu.

Editor: Rahmadi
Kolase Tribunnews
PERSELINGKUHAN CAMAT DI PADANG: Ilustrasi ASN selingkuh. Seorang camat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial AMP digerebek warga pada Sabtu (26/4/2025) malam. Ia diduga berselingkuh dengan stafnya yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di kecamatan tempatnya bertugas. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Simak sejumlah informasi menarik yang disajikan dalam rangkuman berita populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Pertama, Inspektorat Kota Padang membentuk tim ad hoc untuk mengusut dugaan pelanggaran oleh Camat Padang Selatan berinisial AMP dan stafnya NG yang digerebek warga diduga selingkuh.

Tim ad hoc akan bekerja sama dengan BKPSDM Kota Padang untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Camat Padang Selatan dan stafnya. 

Selanjutnya,  jenazah Warga Negara Asing (WNA) asal Norwegia yang ditemukan mengapung di sungai Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, masih berada di RS Bhayangkara Padang.

Jenazah WNA bernama Gabriel Wilhelm (71) ini sudah berada di RS Bhayangkara sejak hari Jumat (25/4/2025) lalu.

Baca berita selengkapnya berikut ini:

1. Inspektorat Kota Padang Bentuk Tim Ad Hoc Usut Kasus Selingkuh Camat Padang Selatan dan Staf ASN

Inspektorat Kota Padang membentuk tim ad hoc untuk mengusut dugaan pelanggaran oleh Camat Padang Selatan berinisial AMP dan stafnya NG yang digerebek warga di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sabtu (26/4/2025) malam.

Inspektur Kota Padang, Arfian, menyatakan, tim ad hoc akan bekerja sama dengan BKPSDM Kota Padang untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Camat Padang Selatan dan stafnya. 

"Untuk kasus ini langsung kita tindak lanjuti. Insyaallah besok akan dilakukan pemeriksaan kepada keduanya," kata Arfian, saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Minggu (27/4/2025).

Arfian menegaskan, apabila AMP dan NG terbukti melakukan pelanggaran, Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Sikap kita di Pemko Padang sudah sangat jelas. Kita akan memberikan sanksi yang sangat berat kalau memang terjadi pelanggaran," ujarnya.

Baca juga: Gelandang Persija Gajos Pastikan Tim Siap Tempur Kalahkan Semen Padang FC di Stadion Pakansari

Pemeriksaan terhadap AMP dan NG akan dilakukan Inspektorat Kota Padang bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang.

"Kita akan memeriksa yang bersangkutan bersama BKPSDM," tambah Arfian.

Selain itu, keduanya telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya terhitung sejak hari ini.

“Terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan kita nonaktifkan sementara,” jelas Arfian.

Pemko Padang juga akan membentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap AMP dan NG.

Baca juga: Hadiri Wisuda ke-93 UIN Imam Bonjol Padang, Wali Kota Padang Ajak Pimpin Masa Depan Lewat Pendidikan

“Kita akan bentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang camat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial AMP digerebek warga pada Sabtu (26/4/2025) malam. 

Ia diduga berselingkuh dengan stafnya yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di kecamatan tempatnya bertugas.

Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Warga yang curiga kemudian mengamankan keduanya dan melaporkan ke pihak berwenang.

Informasi yang diterima TribunPadang.com, AMP diketahui menjabat sebagai Camat Padang Selatan. Ia digerebek bersama stafnya berinisial NG.

Baca juga: BREAKING NEWS: Camat Padang Selatan Digerebek Warga, Diduga Selingkuh dengan Stafnya

Setelah kejadian, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP Kota Padang di Jalan Tan Malaka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur. Pemeriksaan terhadap AMP dan NG berlangsung hingga Minggu (27/4/2025) dini hari.

Inspektur Kota Padang, Arfian, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi TribunPadang.com.

“Memang benar peristiwa tersebut (AMP digerebek warga),” kata Arfian.

Ia menyampaikan, sejak hari ini, AMP dan NG telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya.

“Terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan kita nonaktifkan sementara,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Padang juga akan membentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap keduanya.

“Kita akan bentuk tim ad hoc dan secepatnya melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” tutup Arfian.

 

2. Jenazah WNA Norwegia di RS Bhayangkara Padang, Polisi Tunggu Kabar Keluarga untuk Otopsi

Jenazah Warga Negara Asing (WNA) asal Norwegia yang ditemukan mengapung di sungai Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, masih berada di RS Bhayangkara Padang.

Jenazah WNA bernama Gabriel Wilhelm (71) ini sudah berada di RS Bhayangkara sejak hari Jumat (25/4/2025) lalu.

"Jenazahnya saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Kita simpan di ruang jenazah," kata Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Padang, dr. Linda saat dikonfirmasi, Minggu (27/4/2025).

Menurut dr. Linda, untuk tindakan otopsi merupakan permintaan dari pihak Polres Lima Puluh Kota.

Namun, pihak RS Bhayangkara masih menunggu informasi terkait persetujuan dari pihak keluarga korban.

"Untuk autopsi jenazah sebenarnya permintaan dari kepolisian Polres Lima Puluh Kota sudah diminta, namun kami masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga," katanya.

Baca juga: Identitas WNA Norwegia Ditemukan Tewas Mengapung di 50 Kota Sumbar, Ada Paspor Gabriel Wilhelm

"Pihak keluarga masih dicari oleh kepolisian. Untuk jenazah tersebut biasanya ada jangka waktu yang ditetapkan oleh kepolisian hingga keluarga jenazah bertemu, kita hingga saat ini masih menunggu arahan Polres Lima Puluh Kota," sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Syaiful Wachid melalui keterangan tertulisnya mengatakan bahwa pihaknya sudah terhubung dengan Konsulat Norwegia yang ada di Jakarta.

"Untuk perkembangan bahwasanya kita sudah tersambung dengan Konsulat Norwegia di Jakarta dan mereka memfasilitasi ke keluarga korban dan proses pemulangan nantinya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan jasad Warga Negara Asing (WNA) asal Norwegia yang sebelumnya ditemukan terapung di kawasan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat sampai di RS Bhayangkara Padang, Jumat (25/4/2025) malam.

Pantauan TribunPadang.con dilapangan sekira pukul 20.50 WIB jasad tersebut sudah berada di dalam ruangan jenazah atau ruangan otopsi di RS Bhayangkara.

Baca juga: Identifikasi Awal Jasad WNA Norwegia di Pangkalan 50 Kota, Ada Luka Robek dan Bekas Gigitan Ular

Jasad tersebut diantar langsung menggunakan mobil ambulance dari Puskesmas Pangkalan dengan dua orang petugas.

Selain itu, tampak juga pengantaran jasad WNA tersebut didampingi oleh sejumlah petugas dari Basarnas.

Salah seorang petugas dari Basarnas, Andi Wijaya, menyebutkan bahwa mobil ambulance yang membawa jasad WNA tersebut berangkat sekira pukul 18.00 WIB kemudian sampai di RS Bhayangkara sekira pukul 20.30 WIB.

"Kalau informasinya tadi setelah dari Pangkalan sekira pukul 18.00 WIB, kemudian dibawa ke RS Payakumbuh dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara dan sampai sekira pukul 20.30 WIB," katanya.

"Untuk proses selanjutnya kami kurang tau pasti, karena itu akan diserahkan kepada pihak Kepolisian," pungkasnya.

Sementara itu, TribunPadang.com belum mendapatkan informasi terkait tindak lanjut dari penanganan jenazah WNA tersebut dari instansi terkait.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved