Pemko Bukittinggi Resmikan Jalan Haji Usmar Ismail Besok, Bisa Ditempuh Jalan Kaki dari Jam Gadang

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI – Pemerintah Kota Bukittinggi akan meresmikan Jalan Haji Usmar Ismail pada Selasa (29/4/2025).

Peresmian ini sebagai bentuk penghormatan kepada Usmar Ismail, Bapak Perfilman dan Pahlawan Nasional kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan peresmian tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Usmar Ismail.

Sosok Usmar Ismail bagi Ramlan sangat terdidik dan memiliki ragam talenta. Hal tersebut sejalan dengan misi pengembangan SDM Bukittinggi yang berdaya saing global, berakhlak dan berbudaya.

"Untuk itu, jalan Haji Usmar Ismail akan diresmikan pada Selasa (29/4/2025) dan berada di kawasan pusat Kota Bukittinggi," kata Ramlan, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Prediksi Arema FC Vs Persebaya Surabaya: Derbi Jatim yang Penuh Aroma Ambisi

"Nantinya masyarakat bisa mengakses jalan yang dapat ditempuh dengan jalan kaki dari Jam Gadang," tutur Ramlan.

Lebih lanjut, Ramlan menegaskan bahwa jalan Haji Usmar Ismail nantinya juga diresmikan langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

"Tentunya dengan serangkaian pertunjukan budaya Minangkabau," bebernya.

Kata Ramlan, pemberian nama jalan Haji Usmar Ismail awalnya diusulkan oleh Sutradara Film Indonesia Arif Malin Mudo, melalui surat resmi pengusulan nama kepada Pemko Bukittinggi pada 7 Maret 2025 lalu.

"Inisiatif tersebut saya sambut baik, dan kebetulan baru juga dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara," terangnya.

Baca juga: 195 ASN Baru Resmi Bertugas di Bukittinggi, Diminta Berikan Inovasi dan Solusi Bagi Masyarakat

Jalan Haji Usmar Ismail tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Walikota Bukittinggi no 188.45.68.2025 tanggal 18 Maret 2025.

"Sebelum ditetapkan, sudah dilakukan prosedur administratif dan kajian oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah," sebutnya.

"Mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Bagian Tata Pemerintahan, dinas terkait lainnya, serta tokoh adat dan ulama yang dipertegas dengan persetujuan DPRD Bukittinggi," sambungnya.(*)