Berita Viral

Dedi Mulyadi Hadapi Protes Calon Mahasiswi: Rumah Digusur, Larangan Wisuda, Miskin Tapi Bergaya?

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dibuat pusing oleh keluhan seorang calon mahasiswi yang viral setelah protes terkait penggusuran rumahnya

Editor: Rizka Desri Yusfita
YOUTUBE Kang Dedi Mulyadi Channel
REMAJA KRITIK GUBERNUR - Momen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengundang remaja yang mengkritik kebijakan larangan wisuda dan penggusuran di bantaran kali untuk berdiskusi mengenai kebijakannya. Dedi Mulyadi lalu mengaku pusing. 

"Udah nyicil berapa bulan," katanya.

Dedi Mulyadi menganggap keluarga Aura masuk dalam kategori mampu.

"Udah saya gak usah bantu ibu deh. Karena ibu mapan, orang sekolah aja pengen ada wisuda, berarti kan punya kemampuan. Saya gak usah bantu yah," kata Dedi Mulyadi.

Mendengar tak akan dapat uang kerohiman dari Dedi Mulyadi, Aura langsung bersuara.

"Gak gitu pak, waktu bikin video TikTok bukan untuk minta kerohiman. Saya cuma minta keadilan aja.

Waktu digusur itu gak ada musyawarah cuma ada stapol pp datang," kata Aura.

Dedi Mulyadi pun mengatakan bagaimana jika kondisinya diballik.

"Saya balik pertanyaannya, tinggal di tanah orang harus bayar gak?

Kalau saya balik nuntut pemdanya suruh minta tagihan dihitung berapa tahun ke belakang bayar tipa tahun," tambah Dedi Mulyadi.

Aura justru memintta Dedi melihat latar belakang ekonomi keluarganya.

"Ya bapak kan bisa lihat latar belakang saya miskin atau gak terus mampu bayar apa gak," kata Aura.

"Kamu miskin gak ?" tanya Dedi Mulyadi.

"Iya, saya mengakui," kata Aura.

"Kenapa miskin hidup bergaya? Sekolah harus perpisahan. Kamu kan miskin kenapa orang miskin gak prihatin?" tanya Dedi.

Aura menjelaskan ia hanya meminta kebijakan agar perpisahan sekolah tetap diizinkan karena tidak semua setuju.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved