Kabupaten Sijunjung

Daya Beli Hewan Kurban Pasar Ternak Palangki Sijunjung Menurun, Dijual Asalkan Tidak Rugi

Stok hewan kurban di Pasar Ternak Palangki masih aman bahkan berlebih. Namun daya beli masyarakat berangsur-angsur menurun.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
PASAR TERNAK PALANGKI- Stok hewan kurban di Pasar Ternak Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, masih mencukupi untuk persiapan hari raya kurban mendatang. Saat TribunPadang.com berkunjung ke Pasar Palangki, Sabtu (26/4/2025) puluhan hewan ternak baik kerbau maupun sapi berjejer menunggu pembeli. 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Stok hewan kurban Hari Raya Idul Adha di Pasar Ternak Palangki, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, masih mencukupi untuk persiapan hari raya kurban mendatang.

Saat TribunPadang.com berkunjung ke Pasar Palangki, Sabtu (26/4/2025) puluhan hewan ternak baik kerbau maupun sapi berjejer menunggu pembeli.

Tampak para pembeli dengan pedagang melakukan tawar menawar dengan menggunakan sistem Marosok.

Salah satu pedagang bernama, Pen, menuturkan stok hewan kurban di Pasar Ternak Palangki masih aman bahkan berlebih.

Baca juga: Pembangunan Rumah Layak Huni di Sumpur Kudus Dimulai, Pemkab Sijunjung &Baznas Letakkan Batu Pertama

“Tiap tahun di Pasar Ternak Palangki ketersediaan hewan kurban masih aman sebab pedagang dari berbagai daerah ada disini,” ucapnya.

Dijelaskan Pen, stok hewan kurban memang mencukupi namun daya beli masyarakat berangsur menurun.

Terkait harga hewan kurban diakuinya mulai naik sejak beberapa minggu yang lalu.

“Harga hewan ternak mulai naik tapi daya beli masyarakat mulai menurun,” jelasnya.

Baca juga: Kalender Juni 2025: Idul Adha Jatuh pada Jumat, Ini Daftar Lengkap Tanggal Merah dan Cuti

Pedagang ternak lain bernama Ipul mengatakan terkait stok hewan kurban sangat banyak di Pasar Ternak Palangki.

Namun daya beli masyarakat berangsur-angsur menurun.

“Setelah Raya Idul Fitri kemarin daya beli mulai bagus karna sapi dibeli untuk diternakkan persiapan kurban, namun sekarang lebih banyak toke dari pada pembeli,” jelasnya.

Kata Ipul, jika sampai hari Raya Idul Adha sistem penjualan masih menurun mungkin akan menuai kerugian.

Mengatasi hal itu, Ipul, menjual ternaknya tidak mengambil untung terlalu banyak dari pada tidak laku sama sekali.

“Asal ada ujungnya langsung saja dijual dari pada nggak laku dan bisa merugi,” tutupnya. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved