Truk Tangki Hantam Rumah

Ibu dan Anak yang Korban Tabrakan Maut Truk CPO Baru Lima Tahun Tinggal di Padang

Truk tangki bermuatan CPO menabrak rumah warga di Jalan Raya Padang–Solok, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang,

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KECELAKAAN MAUT - Alfiandri (54), paman korban sekaligus pemilik rumah saat ditemui TribunPadang.com di lokasi Rabu (23/4/2025). Truk tangki bermuatan CPO menabrak rumah warga di Jalan Raya Padang–Solok, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Truk tangki bermuatan CPO menabrak rumah warga di Jalan Raya Padang–Solok, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat Rabu (23/4/2025) dini hari.

Dua anak meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, sementara dua korban lainnya luka-luka.

Korban merupakan satu keluarga yang baru lima tahun menetap di rumah tersebut. Sang ibu dan tiga anaknya berada di dalam kamar saat truk CPO tabrak rumah hingga bagian depan rumah rusak parah.

Informasi itu disampaikan Alfiandri (54), paman korban sekaligus pemilik rumah yang dihantam truk dalam kecelakaan tersebut.

"Dia baru lima tahun tinggal di Padang, sebelumnya merantau ke Lampung bersama suaminya. Setelah itu mereka memutuskan untuk kembali ke kampung halaman," ujar Alfiandri saat ditemui TribunPadang.com di lokasi kejadian.

Baca juga: Ayah Sedang Bekerja, Dua Anak Tewas Saat Tidur Lelap Dihantam Truk CPO Dini Hari di Padang

Diceritakannya, ibu korban berasal dari Lampung, sementara sang suami merupakan warga asli Padang.

"Ibu korban orang Lampung, suaminya dari sini. Karena itu mereka pulang dan tinggal di rumah ini," sambungnya.

Menurut Alfiandri, saat kejadian, sang ayah tidak berada di rumah karena sedang bekerja sebagai sopir truk di PT Semen Padang.

“Waktu kejadian, ayah korban sedang di luar. Dia bekerja membawa truk di PT Semen Padang,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, kecelakaan terjadi saat korban bersama ibunya dan salah satu kakaknya sedang tertidur di kamar yang berada di samping ruang tamu.

Baca juga: Satu Pendemo di Depan Polda Sumbar Positif Narkoba, Polisi Amankan 12 Orang

“Di dalam rumah waktu itu ada delapan orang, termasuk korban dan ibunya. Mereka sedang tidur saat truk menghantam rumah,” jelasnya.

Tak hanya menelan korban jiwa, peristiwa ini juga menyebabkan kerusakan parah pada bangunan rumah.

"Rumah kami rusak parah akibat kecelakaan ini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah truk tangki bermuatan Crude Palm Oil (CPO) menghantam sebuah rumah warga hingga menyebabkan dua anak meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Truk yang melaju dari arah Solok diduga hilang kendali saat melintasi jalan menurun dan tikungan tajam, lalu menabrak pembatas jalan hingga rumah warga yang berada tepat setelah tikungan jembatan.

Baca juga: Ramalan Shio Besok Kamis 24 April 2025: Kerbau Terus Usaha, Kelinci Ingat Diri Sendiri, Naga Berbagi

Dua korban tewas diketahui bernama Harpen Masegaf (5) dan adiknya, Kalia Blisa (3), yang saat kejadian sedang tertidur di dalam kamar.

Rumah korban mengalami kerusakan parah, terutama di bagian depan dan ruang tamu. Sejumlah dinding rumah juga tampak retak akibat benturan keras. Kaca-kaca pecah dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi kejadian. Polisi telah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi.

Pantauan TribunPadang.com, rumah korban kini dipenuhi pelayat dan warga yang penasaran melihat kondisi pasca-insiden ini.

Pemilik rumah, Alfiandri (54), yang juga paman dari korban, mengungkapkan bahwa kecelakaan serupa pernah terjadi di lokasi yang tak jauh dari rumahnya.

"Sebelum ini, sekitar tiga tahun lalu, mobil Avanza juga pernah menabrak rumah biru yang jaraknya sekitar dua rumah dari sini," kata Alfiandri saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Ramalan Shio Besok Kamis 24 April 2025: Kerbau Terus Usaha, Kelinci Ingat Diri Sendiri, Naga Berbagi

Ia menambahkan bahwa kecelakaan memang kerap terjadi di jalur tersebut, terutama di bagian atas jalan yang menurun.

"Kalau di sekitar sini, baru dua kali kecelakaan. Tapi di atas sana sering," ujarnya.

Alfiandri berharap sopir truk diberi hukuman setimpal atas insiden ini. Ia juga meminta agar pihak terkait
turut membantu memperbaiki rumahnya yang rusak.

"Kita di sini mencari keadilan. Semoga rumah kita bisa diperbaiki," tambahnya.

Sementara itu, seorang warga sekitar bernama Siis (45) menyebut bahwa pencahayaan di lokasi kejadian sangat minim karena lampu jalan tidak berfungsi.

Baca juga: 8 Fakta Truk Tangki Hantam Rumah di Padang yang Tewaskan 2 Anak, Proses Evakuasi Sulit dan Lama

"Di sini gelap karena lampu jalan mati. Waktu kejadian saya ada di dekat lokasi dan mendengar suara dentuman keras," ujar Siis.

Hingga saat ini, truk tangki yang menabrak rumah masih berada di lokasi kejadian dan belum dievakuasi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved