Paus Fransiskus Meninggal

Paus Fransiskus Wafat, Berikut 5 Calon Penggantinya, Ada Kardinal dari Filipina hingga Ghana Afrika

Sebanyak lima orang kardinal terpilih akan menjadi kandidat pengganti Paus yang akan ditentukan melalui pertemuan tertutup atau yang disebut Konklaf.

|
Editor: Primaresti
YouTube Sekretariat Presiden
PROFIL PAUS FRANSISKUS - Potret Paus Fransiskus saat menghadiri acara penyambutannya di Istana Kepresidenan Jakarta, di tengah kunjungan ke Indonesia, pada 4 September 2024. Terkini, sebanyak lima orang kardinal digadang-gadang akan menjadi pengganti Paus Fransiskus. 

Sebelumnya, Kardinal berusia 76 tahun ini memimpin lembaga yang menangani pengembangan manusia seutuhnya di Vatikan.

Peter Erdo (Hongaria)

Sebagai tokoh konservatif, Erdo merupakan pakar hukum kanonik dan pernah memimpin Dewan Konferensi Uskup Eropa.

Pria berusia 72 tahun ini dikenal berpegang teguh pada ajaran tradisional Gereja dan bisa membawa arah balik menuju gaya kepemimpinan ala Paus Benediktus XVI.

Angelo Scola (Italia)

Scola adalah kandidat kuat dalam Konklaf 2013, namun akhirnya dikalahkan oleh mendiang Paus Fransiskus.

Ia punya latar belakang teologis yang kuat dan merupakan mantan Uskup Agung Milan.

Namun, usianya yang cukup lanjut, yakni 82 tahun, dianggap bisa menjadi hambatan.

Baca juga: Kondisi Paus Fransiskus: Dalam Keadaan Kritis dengan Gagal Ginjal

Profil Paus Fransiskus

Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936, Fransiskus merupakan anak dari pasangan imigran Italia, dikutip dari vatican.va.

Ayahnya, Mario, adalah seorang akuntan di perusahaan kereta api, sedangkan ibunya, Regina Sivori, adalah ibu rumah tangga yang membesarkan lima anak.

Awalnya ia menempuh pendidikan sebagai teknisi kimia, namun kemudian merasa terpanggil untuk menjalani kehidupan imamat.

PROFIL PAUS FRANSISKUS - Paus Fransiskus saat menghadiri acara
PROFIL PAUS FRANSISKUS - Paus Fransiskus saat menghadiri acara "Belaian dan senyuman" untuk bertemu dengan kakek-nenek, lansia, cucu dan anggota "Fondazione Eta' Grande" di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, pada 27 April 2024. (AFP/ Tiziana FABI)

Pada usia 21 tahun, ia mengalami pneumonia berat yang menyebabkan sebagian paru-paru kanannya harus diangkat.

Tahun 1958, ia masuk novisiat Serikat Yesus (Jesuit), melanjutkan studi humaniora di Chili, dan meraih gelar filsafat dari Colegio de San José, San Miguel.

Ia kemudian mengajar sastra dan psikologi sebelum mendalami teologi dan ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969.

Pemimpin Jesuit dan Uskup yang Rendah Hati

Bergoglio mengucapkan kaul kekalnya sebagai Jesuit pada tahun 1973 dan menjabat sebagai pemimpin provinsi Jesuit Argentina di tengah situasi politik yang penuh gejolak.

Setelah masa pengabdiannya sebagai pendidik dan pembimbing rohani, ia diangkat menjadi Uskup Pembantu Buenos Aires pada tahun 1992.

Kemudian pada tahun 1998, ia diangkat menjadi Uskup Agung Buenos Aires.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved