PSU Pilkada Pasaman Digelar Hari Ini, KPU RI Pastikan Pelaksanaan Sesuai Prosedur

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), berlangsung hari ini, Sabtu (19/4/2025).

Komisioner KPU RI, Yulianto Sudrajat, bersama jajaran KPU Sumbar, turun langsung meninjau sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pasaman untuk memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar.

“Hari ini kami bersama KPU Sumbar mengecek beberapa TPS di Pasaman, sekaligus memastikan koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, dan Polri agar PSU berjalan kondusif,” ujar Yulianto saat meninjau TPS 005 di Nagari Pauh, Kecamatan Lubuk Sikaping, Jumat (18/4/2025).

Yulianto memastikan seluruh proses teknis dan tata tertib pemungutan suara dijalankan sesuai prosedur yang ditetapkan, berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pelaksanaan PSU oleh KPU Pasaman sudah sesuai regulasi. Seluruh logistik sudah tiba dan lengkap di TPS, jadi persiapannya sudah matang,” katanya.

Baca juga: Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km, Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi Sabtu Pagi

TPS mulai dibuka sejak pukul 07.00 WIB. Yulianto pun mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara optimal, sebagaimana pada Pilkada sebelumnya.

“Kita targetkan partisipasi pemilih tetap di angka 66 persen atau bahkan lebih. Semoga masyarakat antusias datang ke TPS untuk memilih bupati dan wakil bupati,” harapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi secara intensif dengan penyelenggara di tingkat kabupaten dan kecamatan guna memastikan kesiapan logistik serta sumber daya manusia.

“Kami ingin PSU di Pasaman berjalan jujur, adil, dan transparan. Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting,” ujar Surya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut mengajak keluarga dan kerabat datang ke TPS menggunakan hak pilih.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Ajak Warga Kabupaten Pasaman Sukseskan PSU 19 April

Diketahui, pada Pilkada 2024 lalu, jumlah pemilih terdaftar di Kabupaten Pasaman mencapai 218.980 orang.

Pasangan Welly Suheri dan Anggit Kurniawan Nasution sempat dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan 51.828 suara atau 36,08 persen.

Mereka unggul atas pasangan Mara Ondak-Desrizal yang meraih 49.126 suara (34,20 persen), serta pasangan petahana Sabar AS-Sukardi yang mendapatkan 42.689 suara (29,72 persen).

Namun, kemenangan tersebut dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi setelah terbukti bahwa Anggit Kurniawan tidak jujur melaporkan statusnya sebagai terpidana dalam kasus hukum. MK pun memerintahkan PSU dan mendiskualifikasi Anggit Kurniawan sebagai calon wakil bupati. (*)