PSU Pilkada Pasaman
PSU Pasaman Jadi Pelajaran, Anggota DPR Ingatkan Calon dan Penyelenggara Pilkada Kerja Profesional
Anggota DPR-RI, Benny Utama, menekankan pentingnya PSU Pilkada Pasaman sebagai momentum pembelajaran bagi seluruh pihak terkait Pilkada.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Anggota DPR-RI, Benny Utama, menekankan pentingnya PSU Pilkada Pasaman sebagai momentum pembelajaran bagi seluruh pihak terkait Pilkada.
Menurutnya, baik pasangan calon maupun penyelenggara pemilu harus mengambil hikmah dari kejadian ini agar tidak terulang di masa mendatang.
Mantan Bupati Pasaman ini pulang kampung untuk mensukseskan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Bupati Pasaman, Sabtu (19/4/2025).
Pantauan TribunPadang.com dilapangan, Benny tampak datang berdua bersama istrinya sekira pukul 11.30 WIB.
Benny dan istrinya mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sama dengan Bupati petahana, Sabar AS di TPS 013 di Nagari Pauah, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Baca juga: Warga Pauh Sayangkan Pilkada Pasaman Ulang, Seharusnya Bisa Diantisipasi KPU
Setelah turun dari mobil, Benny bersama istri langsung masuk ke dalam ruangan TPS, kemudian melakukan pencoblosan.
Setelah selesai, Benny sempat berbincang dengan Ketua PPS untuk menanyakan total partisipasi masyarakat.
Saat diwawancarai, Benny menyebutkan agar PSU ini bisa menjadi pembelajaran nantinya bagi semua unsur yang terlibat di Pemilu.
"Kemarin telah diputuskan di MK ya terkait PSU ini, pertama dari segi aturan tentu ini sudah final dan mengikat, jadi apapun ceritanya harus tetap dilaksanakan, yang melaksanakan tentu bukan kita saja, tapi ada beberapa daerah lainnya," ujar Benny saat diwawancarai.
"Tentu hal ini perlu kita ambil pembelajarannya, baik bagi paslon, penyelenggara agar tidak terjadi di Pemilu selanjutnya, jadi pihak penyelenggara bekerjalah secara profesional, calon pun harus seperti itu harus tau hak dan kewajibannya," sambungnya.
Baca juga: Benny Utama Pulang Kampung Ikut PSU Pilkada Pasaman, Coblos di TPS Sama dengan Petahana Sabar AS

Benny sangat menyayangkan PSU ini terjadi, karena menggunakan anggaran negara tidak sedikit yang semestinya bisa dialihkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Seperti yang kita tau, bahwa penyelenggaraan PSU ini menggunakan anggaran pemerintah atau negara, saya yakin ini tidak sedikit. Yang digunakan uang siapa? ya uang rakyat," tegasnya.
"Kalau tidak ada PSU, uang tersebut bisa digunakan untuk pembangunan daerah, masyarakat, tentu kita berharap agar tidak ada lagi PSU di Pemilu berikutnya, karena yang dirugikan adalah masyarakat," harapnya.
Benny juga berharap agar nantinya pasangan calon terpilih bisa bekerja demi masyarakat.
"Karena Pilkada kita mahal, pelaksanaannya dua kali, tentu kita berharap agar paslon terpilih bekerja demi masyarakat, dan berjalan dengan baik sesuai dengan koridor-koridor yang ada", harapnya.(*)
Update PSU Pasaman: KPU Tunggu Buku Registrasi MK untuk Tetapkan Pasangan Calon Terpilih |
![]() |
---|
Welly Suhery-Parulian Dalimunthe Unggul dengan 43,35 Persen Suara di PSU Pilkada Pasaman |
![]() |
---|
Welly Suhery–Parulian Unggul di PSU Pilkada Pasaman 2024, KPU Umumkan Hasil Resmi |
![]() |
---|
Unggul di PSU Pasaman, Tim Welly-Parulian Siapkan Tim Kuasa Hukum Hadapi Gugatan ke MK |
![]() |
---|
Unggul PSU Pasaman, Welly-Parulian Pilih Jaga Kondusivitas Tanpa Perayaan Kemenangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.