Jembatan di Bukit Batabuah Belum Diganti Pasca Bencana, Warga Masih Gunakan Jembatan Kayu Rusak
Pergantian jembatan untuk akses lalu lintas masyarakat di Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat belum juga
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pergantian jembatan untuk akses lalu lintas masyarakat di Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat belum juga dibangun pasca banjir lahar dingin pada 5 April 2024 silam.
Lebih tepatnya, jembatan tersebut merupakan alternatif lalu lintas dari Kota Padang Menuju Kota Payakumbuh.
Berdasarkan pantauan Tribunpadang.com di lapangan, tampak jembatan sementara yang masih digunakan oleh masyarakat untuk akses lalu lintas.
Jembatan tersebut menggunakan rangka besi berwarna hijau tua, lalu lantai lantainya menggunakan kayu.
Lantai kayu tersebut juga sudah mulai pecah, akibat dilalui oleh kendaraan yang setiap waktu melintasi jalan tersebut.
Baca juga: POPULER SUMBAR: Jalan Rusak Parah di Pagadih Agam dan Dugaan Pembunuhan Berencana Kasus Aborsi
Tidak hanya itu, beberapa masyarakat sekitar juga membantu akses lalu lintas saat pengendara melewati jembatan.
Akses di jembatan juga tidak bisa dilewati dua arah, jadi masyarakat harus membantu memberhentikan kendaraan dari arah berlawanan.
Di samping jembatan, tampak juga sungai bekas aliran banjir lahar dingin yang melanda nagari Bukit Batabuah tersebut.
Wali Nagari Bukit Batabuah, Firdaus mengatakan sampai sekarang pergantian jembatan sementara belum dilaksanakan.
Baca juga: Pemprov Sumbar Janji Segera Cek Jalan Rusak di Pagadih Usai Warga Kirim Surat Terbuka ke Gubernur
"Sampai hari ini belum ada perbaikan sama sekali," kata Firdaus saat memberikan keterangan, Jumat (18/4/2025).
Kata Firdaus, masyarakat juga selalu bertanya kepada Pemerintahan Nagari Bukik Batabuah setiap harinya mengenai kapan pergantian jembatan akan dilakukan.
"Sementara itu, pemerintahan nagari juga masih menunggu perbaikan jembatan ini dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Agam dan Gubernur Sumbar," jelas Firdaus.
Firdaus kemudian memaparkan bahwa kondisi jembatan saat ini sangat memprihatinkan.
Lantai kayu jembatan sudah banyak yang pecah-pecah dan kurang layak untuk dipakai.
"Namun untuk kayu-kayu di jembatan, sudah pernah diperbaiki oleh pemerintah nagari," kata Firdaus.
"Cuma karena lebaran Idul Fitri 2025 sangat padat, jadi kayu tersebut sudah mulai pecah-pecah kembali," beber Firdaus. (*)
Ombudsman Sumbar Soroti Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah |
![]() |
---|
Ombudsman Nilai Belum Ada Sekolah Gratis di Sumbar, Pemerintah Diminta Anggarkan BOSDA |
![]() |
---|
Sumatera Barat Diguyur Hujan Lebat 11-12 Oktober: Cek Peringatan Dini BMKG! |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Sumbar 12 Oktober 2025: BMKG Ingatkan Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang |
![]() |
---|
Ombudsman Nilai Program Salat Subuh Berjamaah untuk Siswa di Padang Sebagai Upaya Edukasi Positif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.