Kota Bukittinggi
9 Kecelakaan Terjadi di Bukittinggi Saat Operasi Ketupat, Kerugian Rp45 Juta
Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat mencatat sembilan kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat mencatat sembilan kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025.
Mayoritas kecelakaan terjadi di wilayah Agam Timur selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 H.
Kasat Lantas Polresta Bukittinggi melalui Kanit Gakkum, Iptu Abdi Priandono mengatakan kejadian kecelakaan rata-rata terjadi di wilayah Agam Timur.
"Selama periode pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025 dan libur lebaran kita mencatat sebanyak sembilan kecelakaan yang rata-rata terjadi di wilayah Agam Timur," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
Abdi merinci dari sembilan kejadian tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia, 41 luka ringan. Dengan kerugian materil ditaksir sekira Rp45 juta.
Baca juga: Truk Terbalik di Bungus Padang Hambat Lalu Lintas, Polisi Lakukan Buka Tutup Jalan
"Kejadian kecelakaan yang paling mengejutkan yaitu kecelakaan di kawasan Malalak kemarin, yaitu sebuah bus pariwisata kemudian setelah itu minibus serta mobil box di lokasi yang berdekatan pada hari yang sama," ujarnya.
Namun kata Abdi, secara keseluruhan Operasi Ketupat Singgalang 2025 berjalan lancar dan baik.
"Alhamdulillah untuk operasi ketupat tahun 2025 ini berjalan lancar dan baik meskipun ada beberapa kejadian," ujar Abdi.
Abdi juga menuturkan bahwa volume kendaraan pada tahun 2025 ini mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya.
"Kemudian untuk tahun 2025 ini volume kendaraan mengalami peningkatan daripada tahun kemarin, terutama kendaraan yang masuk ke dalam Kota Bukittinggi," katanya.
Baca juga: KAI Sumbar Gencarkan Sosialisasi, Ajak Pengguna Jalan Tertib di Perlintasan KA
Abdi menyebutkan bahwa dominasi kendaraan yang masuk ke dalam Kota Bukittinggi yaitu plat BM (Riau), BK (Sumut) dan BH (Jambi).
Namun, lanjut Abdi, saat pelaksanaan one way system, pihaknya juga menemukan beberapa masalah.
"Dalam pelaksanaan one way system, secara garis besar bagus, namun kita terkendala di kesadaran masyarakat. Banyak yang tidak sabar, tidak tau bahkan tidak mau tau," ujarnya.
"Jika misalnya tahun depan jika kembali diberlakukan one way system, kita harapkan kepada masyarakat agar lebih bersabar dan mencari tau terlebih dahulu sebelum berangkat. Jika tidak ingin terjebak atau semacamnya, usahakan melintas saat tidak diberlakukannya one way system, karena setiap tahunnya pasti volume kendaraan meningkat saat momen-momen libur atau hari besar," pungkasnya.(*)
| Banyak Ijazah Belum Diambil, Ombudsman Sumbar Pantau Dua Sekolah di Bukittinggi |
|
|---|
| Soal Ijazah Tersimpan, SMAN 1 Bukittinggi Buka Suara: Bukan Tak Diberikan, tapi Belum Diambil |
|
|---|
| Ombudsman Sumbar Temukan Hampir 1.000 Ijazah Belum Diambil di Dua Sekolah di Bukittinggi |
|
|---|
| Polresta Bukittinggi Ungkap Baso Agam Jadi Titik Rawan Kecelakaan, 5 Kejadian di 2025 |
|
|---|
| Polresta Bukittinggi Gelar Operasi Zebra Singgalang Sasar Knalpot Racing dan Balap Liar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/OPERASI-KETUPAT-SINGGmbilan-kecelakaan-dan.jpg)