Lebaran 2025

Aktivitas Erupsi Gunung Marapi Tidak Ganggu Penerbangan Arus Balik di Bandara Minangkabau

Kepala Departemen Keamanan Bandara (Airport Security Department) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kamardi, memastikan bahwa hingga saat ini ..

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Muhammad Afdal Afrianto/tribunpadang.com
ARUS BALIK MUDIK - Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada pagi hari ini, Kamis (3/4/2025), dengan ketinggian mencapai 1.500 meter dari puncak, terlihat jelas hingga Nagari Kampung Galapuang, Kecamatan Ulakan. Meskipun demikian, aktivitas vulkanik ini tidak mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang tidak jauh dari Kecamatan tersebut.  

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Kepala Departemen Keamanan Bandara (Airport Security Department) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kamardi, memastikan bahwa hingga saat ini aktivitas Gunung Marapi tidak mengganggu penerbangan arus balik di bandara yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

“Gunung Marapi memang beberapa hari ini aktif. Namun, Alhamdulillah, aktivitas tersebut tidak mengarah ke bandara,” ujar Kamardi saat ditemui TribunPadang.com di BIM, Minggu (6/4/2025).

Kamardi menjelaskan bahwa penerbangan baru akan terganggu apabila abu erupsi Gunung Marapi mengarah langsung ke Bandara Internasional Minangkabau. 

“Faktor yang mempengaruhi terganggunya operasional bandara, selain aktivitas Gunung Marapi, adalah arah angin yang mengarah ke bandara. Namun, Alhamdulillah, angin hingga saat ini tidak mengarah ke bandara,” ungkapnya.

Sehingga, Kamardi menambahkan, meskipun aktivitas Gunung Marapi meningkat, dampak terhadap penerbangan di BIM sejauh ini belum terjadi. 

“Karena angin tidak mengarah ke bandara, hingga saat ini belum ada gangguan operasional di BIM,” kata Kamardi.

Kamardi berharap aktivitas Gunung Marapi ke depan juga tidak akan mengganggu penerbangan di BIM. 

Baca juga: Gegara Utang, Teman Mutilasi Teman di Pesisir Selatan Sumbar, Korban Pinjam Uang Pelaku Tapi Ditolak

"Insyallah, tidak ada gangguan, dan semoga ke depan abu erupsi tidak mengarah ke bandara juga," tutupnya.

Arus Balik di BIM Capai 70 Ribu Penumpang

Sebelumnya, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatatkan 70 ribu penumpang telah melakukan arus balik sejak H+1 hingga hari ini. Angka ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat pasca-libur Lebaran.

“Data kami menunjukkan bahwa sebanyak 70 ribu penumpang telah meninggalkan Sumatera Barat sejak H+1 hingga hari ini,” ungkap Kamardi.

Selain itu, Kamardi juga menjelaskan bahwa total penumpang yang melakukan mudik dan arus balik melalui BIM mencapai 143 ribu orang.

“Total penumpang yang datang dan pergi di BIM mencapai 143 ribu orang, dengan pembagian sekitar 50 persen. Artinya, 70 ribu penumpang datang dan 70 ribu lainnya pergi,” ujarnya.

Puncak arus balik di Bandara Internasional Minangkabau, menurut Kamardi, telah terjadi pada Jumat (4/4/2025). Pada hari tersebut, sekitar 12 ribu perantau meninggalkan Sumatera Barat melalui BIM.

“Pada puncak arus balik tersebut, sekitar 12 ribu penumpang telah meninggalkan Sumatera Barat. Puncaknya sudah terlewati pada hari Jumat kemarin,” tambah Kamardi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved