Libur Lebaran 2025
Penerapan Sistem One Way di Rute Padang-Bukittinggi Picu Lonjakan Volume Kendaraan di Malalak
Sistem satu arah (one way) yang diberlakukan di rute Padang-Bukittinggi pada hari pertama
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Sistem satu arah (one way) yang diberlakukan di rute Padang-Bukittinggi pada hari pertama, memicu kenaikan volume kendaraan yang melintasi jalur Bukittinggi melalui Malalak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Posko Terpadu Koto Mambang, M. Ryan Fachry, saat ditemui di Simpang Tiga Malalak.
"Dampak dari penerapan sistem one way ini adalah meningkatnya volume kendaraan yang melintas dari Bukittinggi menuju Malalak pada hari pertama ini," ujar M. Ryan Fachry kepada TribunPadang.com, Jumat (4/4/2025).
Baca juga: Skema One Way System saat Arus Balik di Padang Luar Agam Diberlakukan Sama dengan Gelombang Pertama
Ryan menambahkan, selain lonjakan volume kendaraan, masih banyak masyarakat yang mencoba melanggar sistem satu arah tersebut.
Beberapa pengendara tampak ingin masuk ke Malalak untuk menuju Bukittinggi.
"Pada hari pertama ini, masih banyak masyarakat yang mencoba melewati jalur satu arah ini, mungkin karena mereka tidak membaca pengumuman yang ada," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat warga berusaha melintas Malalak menuju Bukittinggi, Ryan menyebut pihaknya dengan tegas meminta mereka untuk berputar balik.
Langkah ini diambil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebagian besar masyarakat masih belum mengetahui tentang sistem one way ini. Ada juga yang mencoba-coba melanggar aturan. Namun, kami tegas melarang pengendara melewati jalur ini," jelas Ryan.
Baca juga: Arus Balik Mudik, One Way System Kembali Diterapkan, Lalu Lintas Padang Luar Agam Padat Merayap
Menurutnya, tindakan tegas ini perlu dilakukan untuk mencegah risiko kecelakaan.
Ryan, yang juga berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Barat, menyebutkan bahwa kecepatan kendaraan dari arah Bukittinggi menuju Malalak cukup tinggi, sehingga sangat berbahaya jika kendaraan melawan arah.
"Kami melarang keras hal ini, karena kecepatan kendaraan dari Bukittinggi menuju Malalak sangat tinggi. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, kami sangat tegas dalam melarang pengendara yang mencoba menerobos sistem one way ini," tuturnya.
Mengenai jam operasional, Ryan menjelaskan bahwa jalur satu arah pada hari pertama diberlakukan mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Untuk hari kedua, aturan berlaku mulai pukul 12.00 hingga 17.00 WIB.
"Untuk hari ini, kami mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB karena adanya salat Jumat. Sedangkan untuk besok, kami akan mulai pukul 12.00 hingga 17.00 WIB," jelas Ryan.
Ryan juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan melintas pada jalur satu arah ini untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Libur Lebaran Sumbar Sepi, Kendaraan Masuk Turun Drastis 50 Persen Dibanding Tahun Lalu |
![]() |
---|
123 Ribu Wisatawan Banjiri 13 Objek Wisata Padang Saat Libur Lebaran |
![]() |
---|
Pemko Bukittinggi Terima 2 Miliar PAD dari Wisata Berbayar Selama Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
129 Ribu Wisatawan Padati Objek Wisata Bukittinggi Saat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Keju Lasi Ramai Dikunjungi Saat Lebaran, Wisata Edukasi Peternakan dan Pertanian Lebaran di Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.