Wamen ESDM Ungkap Masyarakat Mentawai Masih Bergantung pada Minyak Tanah, Dorong Konversi ke LPG

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa hingga saat ini masyarakat di Kabupaten Mentawai masih bergantung pada minyak tanah sebagai bahan bakar utama untuk keperluan rumah tangga dan lainnya.

Menurutnya, wilayah Mentawai hingga saat ini belum melakukan konversi dari minyak tanah ke gas LPG.

"Kami sudah mengusulkan kepada Dinas ESDM Provinsi untuk melakukan pemetaan wilayah mana saja yang perlu dilakukan suplai LPG. Sebab, saat ini, wilayah Mentawai masih menggunakan minyak tanah untuk keperluan sehari-hari dan belum beralih ke gas LPG," kata Yuliot Tanjung kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).

Yuliot berharap pemerintah daerah (Pemda) Mentawai dan Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat dapat segera melaksanakan konversi dari minyak tanah ke gas LPG demi memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kepulauan Sumbar itu.

"Kami berharap ada pengusulan dari Pemda. Setelah itu, kami dari Kementerian ESDM akan mengupayakan konversi dari minyak tanah ke gas LPG di Mentawai," jelasnya.

Mengenai alasan mengapa masyarakat Kepulauan Mentawai masih bergantung pada minyak tanah dan belum beralih ke gas LPG.

Yuliot mengungkapkan bahwa kendala utama adalah belum adanya pengusulan dari pihak terkait untuk melaksanakan konversi tersebut.

Baca juga: POPULER PADANG: 4 Kebakaran di Padang dalam Sehari dan Pengusaha Kuliner Wajib Cantumkan Harga

"Selama ini, kendalanya adalah belum ada pengusulan untuk konversi minyak tanah ke gas LPG. Oleh karena itu, masyarakat masih menggunakan minyak tanah," ungkapnya.

Yuliot berharap setelah konversi dari minyak tanah ke gas LPG dilakukan di Mentawai.

Kebutuhan minyak tanah di daerah tersebut akan berkurang dan sebagian akan dialihkan ke gas LPG.

"Jadi, dengan adanya konversi ini, sebagian kebutuhan minyak tanah akan dialihkan ke LPG," tutupnya.