Cegah Perahu Terbalik, Kapolres Mentawai Ingatkan Keselamatan di Laut Saat Mudik Lebaran

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapolres Mentawai mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan keselamatan saat menggunakan transportasi laut selama mudik Lebaran 1446 H.

Warga yang bepergian dengan kapal atau boat kayu tradisional diimbau untuk memeriksa kondisi kapal dan selalu menggunakan life jacket.

Pada saat libur lebaran, sebagian masyarakat banyak melakukan perjalanan untuk pulang kampung atau berada di rumah sanak saudaranya.

Oleh karena itu, akan ada peningkatan keberangkatan melalui jalur darat, laut, dan darat.

Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno, mengatakan bahwa ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar mudik aman dan keluarga nyaman.

Baca juga: Penukaran Uang Baru di Bukittinggi Turun Drastis Hanya Rp5 Miliar, Sebelumnya Rp12 Miliar

"Termasuk juga meninggalkan rumah dengan aman pada saat, sebelum melakukan perjalanan," kata AKBP Rory Ratno.

Ia berharap sebelum meninggalkan rumah, masyarakat memastikan semua peralatan listrik dan gas telah dimatikan.

Kemudian, kunci semua pintu dan jendela dan simpan barang-barang berharga di tempat yang aman.

Lebih lanjut, sebelum berangkat mudik atau bepergian diharapkan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan siap digunakan.

"Periksa semua dokumen kendaraan dan identitas diri, menghubungi call center polisi 110 untuk melaporkan rencana mudik, dan meminta bantuan jika diperlukan," katanya.

Baca juga: Satlantas Padang Panjang Batasi Operasional Angkutan Barang Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran

AKBP Rory Ratna juga mengatakan, jika mudik menggunakan transportasi laut, kapal/boat kayu tradisional untuk memastikan kondisinya.

"Tetap memperhatikan cuaca, dan jangan lupa gunakan life jacket atau pelampung," katanya.

Ia tidak ingin ada kejadian longboat terbalik pada di Muara Masi, Desa Sagulubbeg, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada Rabu (25/12/2024).

Dimana, perahu motor longboat tersebut mengangkut sebanyak delapan orang. Namun, perahu tersebut terbalik akibat dihantam ombak saat mesinnya mati. Dilaporkan satu orang penumpang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

"Oleh karena itu, dimohon masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, untuk melengkapi alat keselamatannya, dan melihat kondisi cuaca agar tidak terulang lagi kejadian pada tahun lalu," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)