Mudik Lebaran 2025

Jumlah Bus di Terminal Aur Kuning Bukittinggi Meningkat 30 Persen Jelang Lebaran

Jumlah bus penumpang yang masuk ke Terminal Aur Kuning Bukittinggi, Sumatera Barat meningkat 30 persen menjelang libur Lebaran 2025, Selasa (25/3/2025

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
MOMEN LIBUR LEBARAN : Kondisi Terminal Simpang Aur Kuning yang dipadati kendaraan bus penumpang AKDP, Selasa (25/3/2025). Bus yang masuk ke dalam terminal alami peningkatan jelang momen hari raya Idul Fitri 1446 H. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI – Jumlah bus penumpang yang masuk ke Terminal Aur Kuning Bukittinggi, Sumatera Barat meningkat 30 persen menjelang libur Lebaran 2025, Selasa (25/3/2025).

Peningkatan ini didominasi oleh bus AKDP, sementara bus AKAP lebih banyak berhenti di pool masing-masing.

Pantauan TribunPadang.com, kendaraan yang memadati terminal didominasi oleh kendaraan bus penumpang Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Sementara itu, bus penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tidak tampak berada di dalam terminal.

Pengawas Satuan Pelayanan (Wasapel) Terminal Simpang Aur Kuning, Irwan, mengatakan peningkatan bus penumpang yang masuk sekitar 30 persen dari hari biasanya.

Baca juga: Salat Idul Fitri 2025 di Padang Digelar di Lapangan Apeksi, Jika Hujan Dialihkan

"Memang ada peningkatan jumlah bus yang masuk. Kalau hari biasa itu sekitar 5 hingga 10 bus, tapi menjelang lebaran ini meningkat 30 persen, sekitar 20 hingga 30 bus yang masuk," katanya saat diwawancarai.

"Untuk jenis bus yang banyak masuk itu AKDP, kalau yang AKAP tidak terlalu banyak," sambungnya.

Irwan mengungkapkan sedikitnya bus penumpang AKAP yang masuk ke dalam terminal dikarenakan alasan pemilik bus yang menganggap kondisi terminal yang tidak memadai untuk mobil besar.

"Kalau bus AKAP banyak berhenti di pool masing-masing, karena banyak dari pemilik yang merasa takut mobilnya kenapa-kenapa," jelasnya.

"Selain kondisi parkir yang sempit, dan banyak aktivitas pedagang yang membongkar muat, jadi para pemilik ini takut mobilnya kenapa-kenapa. Tapi masih ada juga satu atau dua bus yang masuk, itupun kadang hanya sebentar untuk drop atau jemput penumpang," sambungnya.

Irwan menuturkan bahwa lebih banyak pemudik yang keluar daripada masuk atau datang ke Kota Bukittinggi.

Baca juga: KAI Sumbar Siapkan Ratusan Perjalanan Kereta Api Lokal Sambut Lebaran 2025

"Banyak yang keluar daripada masuk, kebanyakan dari daerah Sumut dan Riau, yang dari Jambi ada juga," ujarnya.

Ia menghimbau agar masyarakat atau pemudik agar membeli tiket secara online atau ke loket resmi, jangan menggunakan jasa calo.

Ia juga menghimbau kepada para pemilik kendaraan dan supir agar memastikan kesiapan dan keamanan sebelum berkendara.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved