Goal Kick Presiden: 17 Stadion yang Diresmikan, setelah Rampung Renovasi

Kantor Komunikasi Kepresidenan mengungkapkan langkah Presiden Prabowo Subianto meresmikan 17 stadion berstandar internasional di berbagai tempat merup

Editor: Emil Mahmud
Dokumentasi/Kompas.com
STADION STANDAR NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto meresmikan 17 stadion berstandar internasional di berbagai tempat merupakan pemenuhan janjinya kepada pecinta sepakbola di Tanah Air menyediakan fasilitas terbaik. Ilustrasi: Stadion Pakansari tampak depan yang terletak di Cibinong, Bogor merupakan satu di antara stadion yang diresmikan presiden tersebut. 

TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA - Kantor Komunikasi Kepresidenan mengungkapkan langkah Presiden Prabowo Subianto meresmikan 17 stadion berstandar internasional di berbagai tempat merupakan pemenuhan janjinya kepada pecinta sepakbola di Tanah Air menyediakan fasilitas terbaik. 

“Inilah tendangan di depan gawang, goal kick Pak Presiden Prabowo di masa awal pemerintahan. Beberapa bulan yang lalu, Presiden Prabowo berjanji kepada jajaran pengurus PSSI untuk menyiapkan kebutuhan atau fasilitas berlatih yang terbaik. Janji itu 
kini dibuktikan dengan menghadirkan 17 stadion berstandar internasional yang sudah diinspeksi FIFA dan dinyatakan telah memenuhi syarat. Janji ditunaikan, goal kick masuk,”  kata Hariqo Satria Wibawa. 

Presiden Prabowo Subianto sadar sekali pentingnya sepak bola dalam membentuk karakter bangsa. Beliau menyatakan bahwa sepak bola bukan hanya olahraga, tetapi juga lambang harga diri sebuah bangsa.

Presiden Prabowo juga menyoroti bahwa banyak negara dengan ekonomi yang tidak sekuat Indonesia pun mampu berbicara banyak di Piala Dunia. 

Juru bicara Presidential Communication Office (PCO) Hariqo mengatakan Presiden Prabowo ingin sekali Timnas Indonesia bisa kembali merasakan rumput Piala Dunia.

Dalam catatan FIFA, Indonesia hanya sekali pernah berpartisipasi, yakni pada tahun 1938 di Prancis dengan nama Hindia Belanda. Meski tercatat sebagai tim Asia pertama yang berlaga di Piala Dunia, sayangnya malah langsung tersingkir setelah kalah dari Hungaria 6-0.

FIFA masa itu memberlakukan sistem gugur di putaran final Piala Dunia. Mengingat, Timnas Indonesia belumlah pernah lagi lolos Piala Dunia. Hanya saja, kerap kali hanya terhenti di babak kualifikasi. 

Menyadari itu bukan langkah mudah, Presiden Prabowo mengambil langkah menyeluruh dalam mempersiapkan Timnas masa depan agar dapat mewujudkan mimpi besar itu. 

Saat di Jawa Timur, ketika meresmikan Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang secara simbolik juga meresmikan 17 stadion, Presiden Prabowo menyatakan pembangunan infrastruktur di bidang olahraga adalah hasil dari pemerintahan presiden sebelumnya.

Tapi, semasa masihmenjabat sebagai Menteri Pertahanan, ia sudah banyak terlibat dalam pembangunan sepak 
bola nasional. 

Antara lain, dengan menjadi Ketua Dewan Pembina Garudayaksa Football Academy dan mendorong sekolah bola ini bekerjasama dengan Aspire Academy asal Qatar.

Tujuan kolaborasi dua akademi bola tersebut, dikutip dari prabowosubianto.com, untuk menghasilkan timnas profesional yang siap bersaing mewakili negara di tingkat yang lebih tinggi di kancah internasional.

Khususnya, melalui peningkatan kualitas pembinaan mulai dari scouting, seleksi hingga pemenuhan fasilitas sport medicine. 

Presiden Prabowo pernah melakukan kunjungan ke kantor Federation Internationale de Football Association (FIFA) di Paris, Prancis pada pertengahan Juli 2024. 

Ia disambut langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino yang banyak menceritakan tentang perjalanan FIFA dan sejarah Piala Dunia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved