Merawat Kemabruran Puasa
Dari Takut ke Taqwa
Taqwa dalam bahasa Arab merupakan kombinasi antara rasa takut yang sangat kuat, rasa cinta yang sangat dalam, dan rasa segan yang amat tinggi
Tidak heran kalau dalam kitab-kitab tasawuf sering dikatakan bahwa latihan untuk takut, cinta, dan respek terhadap Allah SWT ialah takut, cinta, dan respek pada kedua orang tua.
Sulit dibayangkan seseorang akan mencintai Tuhannya sementara orang tua yang secara visual memenuhi seluruh keperluannya tidak ia cintai.
Latihan mencintai Tuhan ialah mencintai orang tua.
Dalam Al-Qur’an disebutkan: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"; dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Q.S. al-Isra’/17: 23).
Dalam ayat di atas ketaatan terhadap orang tua didempetkan dengan pengabdian kepada Allah SWT.
Ayat di atas seolah menafikan kebaikan terhadap Tuhan tanpa kebaikan kepada kedua orang tua.
Dalam hadis disebutkan: “Ridho Tuhan terletak pada ridho kedua orang tua”.
Dengan kata lain, jika ingin melihat tersenyum atau sedih buatlah orangtuanya senang atau marah.
Kata bertaqwa kepada Tuhan artinya takut, cinta, dan seganlah kepada Tuhan.(Bersambung) Tulisan Lengkap KLIK DI SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.