Nelayan Hilang di Pesisir Selatan

Kronologi Nelayan Hilang di Pulau Penyu Pesisir Selatan, Kapal Pecah Dihantam Badai

Seorang nelayan di Pesisir Selatan dilaporkan hilang setelah kapalnya pecah akibat cuaca buruk di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
BPBD Pessel
PENCARIAN ORANG: Petugas gabungan pada saat melakukan pencarian terhadap satu orang nelayan yang hilang di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (7/3/2025). Korban hilang saat cuaca ekstrem terjadi pada Jumat (6/3/2025) sore. 

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN – Seorang nelayan di Pesisir Selatan dilaporkan hilang setelah kapalnya pecah akibat cuaca buruk di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (6/3/2025). Hingga Jumat (7/3/2025), tim gabungan masih melakukan pencarian.

Korban bernama Edi Susanto alias Abang (42), warga Pasar Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Peristiwa ini terjadi di lepas Pantai Painan, Kecamatan IV Jurai.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar sore hari.

Korban berangkat melaut bersama rekannya menggunakan perahu pompong masing-masing.

"Untuk kronologinya, korban pergi menangkap ikan di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan. Dimana korban menggunakan perahu pompong," ujarnya.

Baca juga: 2 Pria Pengguna Narkoba Ditangkap Tentara di Sijunjung, Temukan Sabu dan 5 Alat Hisap Bong

Defrisiswardi menyebutkan korban berangkat bersamaan dengan temannya menggunakan perahu masing-masingnya.

"Teman korban juga menggunakan perahu pompong. Pada saat sore hari terjadi badai atau cuaca ekstrem, dan temannya kembali ke pantai," sebutnya.

Namun, korban memilih bertahan dan berlindung di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan.

Setelah kejadian tersebut, korban tidak kunjung kembali dan dinyatakan hilang tenggelam di sekitar kawasan Pulau Penyu.

"Informasi dari kakak kandung korban, ada ditemukan fiber atau tempat penyimpanan ikan milik adiknya di sekitar Pulau Beringin lepas Pantai Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan," pungkasnya. 

Baca juga: Pemkab Solok Realisasikan Program Bedah Rumah, Wujudkan Hunian Layak bagi Warga Kurang Mampu

Saat sore hari, cuaca di perairan memburuk, dan rekan korban memutuskan kembali ke pantai. Namun, nelayan hilang di Pesisir Selatan itu memilih tetap bertahan dan berlindung di sekitar Pulau Penyu.

Setelah badai reda, korban tidak kunjung kembali. Keluarga yang mencari menemukan fiber penyimpanan ikan miliknya di sekitar Pulau Beringin, lepas Pantai Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti.

"Hingga hari ini, Jumat, untuk korban belum ditemukan. Akan tetapi petugas gabungan sudah melaksanakan pencarian," kata Defrisiswardi.

Pencarian ini diikuti oleh Basarnas, BPBD, Polairud, dan masyarakat sekitar. Dimana pencarian di fokuskan ke lokasi diduga korban hilang, yakni di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved