Kota Pariaman Ganti Menu Makan Bergizi Gratis dengan Paket Buka Puasa Selama Ramadan

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengubah menu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan Ramadan. 

Alih-alih menyediakan nasi, lauk, dan sayur seperti hari biasa, program ini kini memberikan paket berbuka puasa yang berisi kurma, susu, telur rebus, dan biskuit. 

Perubahan ini dilakukan untuk menghindari makanan yang mudah basi dan memastikan siswa tetap mendapatkan asupan gizi yang baik. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pariaman, Hertati Taher, menjelaskan bahwa perubahan menu ini disepakati setelah Badan Gizi Nasional melakukan silaturahmi dengan Wali Kota Pariaman. 

"Selama Ramadan, MBG tidak lagi berupa nasi, lauk, dan sayur, melainkan paket berbuka puasa. Ini untuk menghindari makanan yang diberikan menjadi basi," ujarnya, Jumat (7/5/2025). 

Paket berbuka puasa tersebut dibagikan setiap hari antara pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB, sebelum siswa pulang setelah mengikuti pesantren Ramadan. 

Pesantren Ramadan ini diikuti oleh siswa kelas 3 hingga 6 SD serta seluruh siswa SMP sederajat di Kota Pariaman. 

Baca juga: Isi Box Makan Bergizi Gratis di Bukittinggi: Nasi, Ayam Goreng, Sayur, Tahu, dan Buah

Kegiatan pesantren Ramadan berlangsung dari 6 hingga 21 Maret, dengan jadwal pembelajaran dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. 

Wali Kota Pariaman juga dijadwalkan memantau langsung penyaluran MBG di sekolah-sekolah pada hari ini sekaligus meresmikan pembukaan pesantren Ramadan. 

"Proses belajar sudah dimulai hari ini, dan Wali Kota akan memantau penyaluran MBG pada Jumat," tambah Hertati. 

Fakhriati, pemilik Dapur Yayasan Asmaul Kalidamang selaku vendor penyedia makanan MBG di Pariaman, menjelaskan bahwa paket berbuka puasa tersebut dirancang untuk dibawa pulang oleh siswa. 

"Menu paket yang disalurkan terdiri dari kurma, susu, telur rebus, dan biskuit, yang dikemas dalam kantong khusus," ujarnya. 

Selain paket berbuka puasa, Fakhriati juga menyebutkan bahwa ada rencana untuk mengadakan acara berbuka bersama di sekolah dengan menu nasi seperti biasa. 

Namun, lokasi dan detail pelaksanaannya masih belum ditentukan. 

Selama Ramadan, jumlah siswa yang menerima paket MBG mengalami penurunan menjadi 2.544 siswa, dibandingkan hari biasa yang mencapai 3.400-an siswa.