Merawat Kemabruran Puasa
Dimulai dengan Niat yang Luhur
TribunPadang.com menghadirkan tulisan Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA secara bersambung sepanjang Ramadhan 2025
Jangan melulu menyalahkan anak-anak remaja sekarang diwarnai dengan tawuran dan pekelahian, karena mereka itu adalah produk animal working.
Apapun produk animal working akan berpotensi merugikan orang lain, sungguhpun menguntungkan dirinya sendiri.
Penyingkiran dunia spiritual di dalam prilaku manusia bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga akan merugikan orang lain, bahkan juga lebih para akan dialami alam raya.
Despiritualisasi dan dehumanisasi setiap dunia usaha, sebagaimana yang menggejala di dalam masyarakat, sudah sangat memprihatinkan.
Ada kecenderungan semua paradigma cenderung didominasi oleh unsur kebinatangan kita.
Pertimbangan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keagamaan sudah tergerus oleh nilai-nilai fragmatisme.
Segalanya diukur berdasarkan untung-rugi, bukan lagi wajar atau tidak wajar, baik atau tidak baik, benar atau salah.
Akal-budi atau akhlaqul karimah tidak lagi aktif di dalam masyarakat.
Bahkan banyak orang yang tega berpesta dan membangun istana di atas puing-puing kehancuran saudaranya sendiri.
Jika pola kehidupan sudah seperti itu dan tidak ada usaha untuk mengatasinya, maka itu pertanda ‘lampu kuning’ bagi dunia kemanusiaan kita.
Jika demikian adanya maka alam raya pun enggan menerima kehadiran kita sebagai khalifahnya.
Bahkan sebaliknya ia akan menunjukkan pembangkangannya dengan berbagai cara.
Termasuk di antaranya dengan anomaly cuaca yang sulit diprediksi, bencana alam merajalela, gunung-gunung batuk berjamaah, dan virus asing bermunculan di mana-mana.
Jika hal-hal seperti ini muncul maka mungkin inilah yang disebut Nabi sebagai tanda-tanda kecil (‘alama al-shugra) hari kiyamat akan tiba.
Dengan demikian niat luhur untuk senantiasa merawat kelestarian kemabruran ubudiyah selama sebulan Ramadhan diharapkan bisa terpelihara kesuciannya dengan niat yang luhur dan keinginan yang kuat untuk selalu dekat dengan Allah SWT. (Bersambung)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.