Pilkada Pasaman PSU: Welly Butuh Pasangan Baru, PengamatSarankan Cari Sosok Mirip Anggit

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pasaman.

Hal tersebut dibacakan dalam putusan sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Pasaman pada Senin (24/2/2025).

Selain membatalkan Keputusan KPU Pasaman Nomor 851 tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman tahun 2024, MK juga mendiskualifikasi Calon Wakil Bupati Anggit Kurniawan Nasution.

Dengan begitu, saat pelaksanaan PSU nantinya Calon Bupati Welly Suhery tidak lagi berpasangan dengan Anggit Kurniawan Nasution.

Pengamat politik dari Universitas Andalas Andri Rusta menyebut, partai-partai pengusung Welly Suhery dan Anggit pada kontestasi Pilkada Pasaman kini mesti memutar otak untuk memilih calon wakil bupati pengganti Anggit.

Baca juga: MK Putuskan Pilkada Pasaman PSU, Anggit Kurniawan Nasution Didiskualifikasi

Andri menilai, untuk bisa kembali memenangi Pilkada lewat PSU, partai pengusung yakni PKB, PDIP, PAN dan PBB harus pintar memilih pendamping Welly.

"Sosok paling pas pengganti Anggit ialah dia yang punya ceruk pemilih yang relatif sama dan dia punya karakteristik yang mirip dengan Anggit," kata Andri Rusta kepada Tribunpadang.com, Senin (24/2/2025).

Pengajar di Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas ini menilai, salah satu faktor kemenangan Welly-Anggit pada Pilkada 27 November 2024 lalu ialah terkait aspek sosiologis.

Welly bersuku Minangkabau, sedangkan Anggit Mandailing. Sehingga, menurut Andri, Welly setidaknya mesti berpasangan dengan sosok yang juga dari suku Mandailing.

"Mungkin faktor gabungan antara Minang-Mandailing kemudian Selatan-Utara itu tentu juga tetap harus dipertimbangkan juga oleh koalisi Welly untuk memilih wakilnya, tapi siapa orangnya itu tentu orang partai yang sudah punya catatan-catatan," tambahnya.(*)