Efisiensi Anggaran
Efisiensi Anggaran, BMKG Padang Panjang: Pemeliharaan Suku Cadang & Mitigasi Bencana Terdampak
Meskipun demikian, BMKG Padang Panjang berkomitmen untuk tetap menjaga kualitas layanan informasi cuaca dan gempa bumi kepada masyarakat.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mengakui adanya pemangkasan anggaran operasional sekitar 50 persen. Hal ini sebagai tindak lanjut dari kebijakan Presiden terkait efisiensi anggaran negara.
Meskipun demikian, BMKG Padang Panjang berkomitmen untuk tetap menjaga kualitas layanan informasi cuaca dan gempa bumi kepada masyarakat.
"Kami diminta untuk tetap menjaga layanan masyarakat dengan menjaga alat-alat kita supaya tetap menyala minimal 99 persen," ujar Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suadi Ahadi, Jumat (14/2/2024).
Suadi menjelaskan, pihaknya berupaya melakukan efisiensi dengan mengoptimalkan peralatan yang ada di lima kantor BMKG di Sumbar.
Peralatan dioptimalkan tetap berfungsi sehingga saat terjadinya bencana gempa tsunami tetap bisa memberikan informasi ke masyarakat.
"Saat ini peralatan kita nyala semua, hampir 100 persen. Kalau ada yang tidak mati, paling satu atau dua akibat dari posisi matahari," kata Suadi.
Suadi mengatakan efisien anggaran sekitar 50 persen berdampak pada pemeliharaan suku cadang baterai yang biasanya dilakukan dua tahun sekali.
Baca juga: Pakar: Dana Transfer Berkurang, Pemda Harus Kembangkan Strategi Pendapatan Mandiri Berkelanjutan
Baterai tersebut untuk peralatan seismograf, baterainya litium fosfat, yang harga baterainya satu baterai Rp 25 jutaan dan butuh 8 baterai per stasiun.
Menurutnya, sekitar 6 sampai 8 bulan kedepan ada baterai yang sudah waktunya diganti, namun dengan kondisi ini maka ada yang tidak terbeli.
“Dulunya itu efektifnya baterai itukan diganti, wajib gantikan setiap 2 tahun sekali ya, kita karena full baterai ya," katanya.
Suadi mengatakan solusinya, BMKG Padang Panjang akan menjalin komunikasi dengan stasiun geofisika lain untuk saling membantu jika ada kekurangan suku cadang.
Lebih lanjut, Suadi berharap pemangkasan anggaran tidak berdampak signifikan terhadap operasional BMKG Padang Panjang.
Ia juga berharap ada kebijakan baru dari pemerintah terkait penyesuaian anggaran di tahun depan.
"Kami berharap baterai bisa bertahan lebih dari dua tahun. Tahun depan ada kebijakan baru dari Presiden untuk menyesuaikan yang lebih optimum lagi," harapnya
Terkait dengan program mitigasi bencana seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah, Suadi mengakui ada beberapa program yang terpaksa dikurangi karena keterbatasan anggaran.
Dana Pendidikan Unand Dipotong 30 Persen Dampak Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
BKD Solok Masih Tunggu Arahan Kemendagri Soal Efisiensi Anggaran, Pembahasan di Pemkab Belum Rampung |
![]() |
---|
Pakar: Dana Transfer Berkurang, Pemda Harus Kembangkan Strategi Pendapatan Mandiri Berkelanjutan |
![]() |
---|
Efisiensi Anggaran, Kepala Bappeda Solok Selatan: Beberapa Pembangunan Infrastruktur Tetap Jalan |
![]() |
---|
Dana Transfer ke Sumbar Dipotong Rp140 Miliar, Pemprov Lakukan Refocusing Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.