Ramadan 2025

Puasa Ramadan 2025 Kapan Dimulai? Simak Jadwal dari Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Di bulan Ramadhan ini, seluruh umat Muslim di dunia akan melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Tribunnews
AWAL RAMADAN: Ilustrasi bulan puasa. ulan Ramadan 2025 diperkirakan akan segera tiba, dan umat Muslim di seluruh dunia bersiap menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. 

TRIBUNPADANG, PADANG -  Bulan Ramadan 2025 diperkirakan akan segera tiba, dan umat Muslim di seluruh dunia bersiap menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Lantas, kapan puasa Ramadan 2025 dimulai?

Jadwal puasa Ramadhan 2025 berbeda antara versi Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.

Berikut penjelasannya:

Puasa Ramadan 2025 Versi Pemerintah dan NU

Bila merujuk pada kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), Ramadhan 1446 H atau awal puasa Ramadhan 2025 jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Namun, tanggal tersebut masih perkiraan penanggalan sesuai dengan kalender Masehi.

Baca juga: Pemko Padang Bentuk 4 Tim Safari Ramadan 2025, Setiap Masjid Dapat Hibah Rp 15 Juta

 Perlu diingat, Pemerintah bakal menetapkan kapan puasa Ramadhan 2025 dimulai melalui rukyatul hilal.

Sama halnya dengan Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) juga menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan kapan puasa Ramadhan 2025 dimulai.

Metode pengamatan hilal ini didasarkan pada penglihatan dan pengamatan bulan secara langsung yang berbentuk sabit atau belum terlihat bulat dari bumi.

Mengutip laman Baznas, pengamatan hilal tersebut dilakukan pada hari ke-29 atau malam ke-30, dari bulan yang sedang berjalan.

Namun jika hilal tidak terlihat, maka malam itu adalah tanggal 30 bulan yang sedang berjalan.

Baca juga: Pemko Padang akan Libatkan Guru Lebih Optimal saat Pesantren Ramadan, Ada Materi Penanganan Tawuran

Malam berikutnya dimulai tanggal satu bagi bulan baru atas dasar istikmal (digenapkan). 

 Untuk melihat hilal, biasanya posisi bulan harus berada dua derajat di atas matahari.

Syarat lainnya adalah jarak elongasi dari matahari ke arah kanan atau kiri.

Semakin lebar maka makin mudah melihat hilal langsung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved