Ramadan 2025
Pemko Padang akan Libatkan Guru Lebih Optimal saat Pesantren Ramadan, Ada Materi Penanganan Tawuran
Pemerintah Kota Padang akan evaluasi pelaksanaan Pesantren Ramadhan dan termasuk terkait penanganan kenakalan remaja berupa aksi tawuran serta balap..
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang akan evaluasi pelaksanaan Pesantren Ramadhan dan termasuk terkait penanganan kenakalan remaja berupa aksi tawuran serta balap liar yang ada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (7/2/2025).
Pemko Padang telah merencanakan akan melaksanakan Pesantren Ramadhan selama 18 hari. Dimana program ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun diadakan oleh Pemerintah Kota Padang, dimana merupakan pengganti pendidikan formal di sekolah SD, SMP, dan pelajar SMA/SMK.
Untuk 1 Ramadhan 1446 Hijriah atau awal puasa Ramadhan 2025, diperkirakan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Padang telah merencanakan kegiatan rutinnya untuk kembali dilaksanakan di bulan suci Ramadhan 2025.
"Perbedaan pelaksanaan pesantren Ramadhan tahun 2025 daripada tahun sebelumnya adalah, kita melakukan evaluasi dalam metodologi. Beberapa kelemahan tahun-tahun sebelumnya, untuk tahun ini diharapkan adanya keterlibatan guru-guru di sekolah lebih optimal," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Padang, Jasman.
Kata dia, dilibatkannya para guru secara optimal dikarenakan Pesantren Ramadhan itu merupakan dipindahkannya proses belajar mengajar dari sekolah ke Masjid atau Musala yang ada di lingkungan tempat anak-anak tinggal.
Oleh karena itu, komponennya harus optimal yang terdiri dari Kepala Sekolah, para guru, dan termasuk tim pelaksana yang ada di Masjid atau Musala masing-masing tempat tinggal. Dimana para guru tidak hanya sekedar memantau anak muridnya yang mengikuti Pesantren Ramadhan.
Biasanya, tim pelaksana dibentuk melalui pengurus atau rata-rata dari Remaja Masjid untuk menjadi panitia Pesantren Ramadhan di Kota Padang. Namun, ditemukan kelemahan dalam pelaksanaannya, yaitu adanya tumpang tindih peran dan fungsi panitia lokal dengan tim teknis atau para guru atau pemateri.
Baca juga: Tanggapan DPRD Bukittinggi Soal Jalan Rusak di Simpang Limau: Sudah Kita Sampaikan ke Pihak Terkait
"Ini yang menjadi evaluasi kita bersama dengan para akademisi dan juga jajaran Dinas Pendidikan. Bagaimana peran teknis ini betul-betul guru ini berperan optimal selama pelaksanaan Pesantren Ramadhan," ujar Jasman.
Sementara untuk kelancaran pesantren merupakan tanggung jawab panitia lokal, apakah sarana prasarana yang terdiri dari LCD, sound system. Jadi, panitia lokal akan diberikan tanggung jawab untuk kelancaran kegiatan. Selanjutnya, untuk tim teknis akan bertanggung jawab terhadap penyampaian materi.
"Pesantren kita pada tahun ini bertemakan penyelesaian permasalahan aksi tawuran dan penyakit masyarakat. Materi ini bagian pembelajaran di sekolah dalam mengantisipasi aksi tawuran dan balap liar," katanya.
Untuk mewujudkan atau menurunkan angka kenakalan remaja seperti permasalahan tawuran, Pemko Padang berencana akan mengikut keterlibatan seperti Bhabinkamtibmas dan Babinsa jika diperlukan.
Jasman menyebutkan kegiatan Pesantren Ramadhan ini merupakan kegiatan yang ke 21 dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Diharapkannya, di luar bulan suci Ramadhan, para remaja bisa menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan yang didapatkan selama menjalani Pesantren Ramadhan.
Ia mencontohkan, dimana saat pelaksanaan Pesantren Ramadhan pelajar diminta untuk Salat Subuh berjamaah, dan diharapkan hal tersebut tetap berlangsung setelah bulan suci Ramadhan berakhir.
Jasman juga mengharapkan para remaja ini saling mengenal lewat kegiatan Pesantren Ramadhan. Karena dirinya ada melihat remaja yang tinggal satu komplek, akan tetapi tidak saling mengenal akibat kesibukan dalam dunia pendidikan masing-masing.
"Momen ini diharapkan mereka bergaul antar sesama dan saling mengenal secara positif. Selain mendidik, juga diharapkan kegiatan ini membentuk karakter anak-anak agar lebih baik," pungkasnya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
LSM dan Ormas Berbagi Takjil, hingga Aksi Damai di Pinggir Jalan Bagindo Aziz Chan Kota Padang |
![]() |
---|
Doa Akhir Ramadhan Rasulullah, Memohon Keberkahan dan Dipertemukan Kembali dengan Ramadhan |
![]() |
---|
Lapas Suliki Undang Keluarga Warga Binaan Ikuti Bukber, Kamesworo: Melepas Rindu dan Kehangatan |
![]() |
---|
Korem 032/Wirabraja Undang Anak Yatim, Hadiri Bukber Beserta Gubernur, Forkopimda dan Awak Media |
![]() |
---|
Panduan Salat Kafarat: Tata Cara dan Niat di Hari Jumat Terakhir Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.