Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Suami Istri Dianiaya Tukang Parkir di Pasbar dan Tabligh Akbar BKMT di Sijunjung

Sepasang suami istri mengalami penganiayaan oleh tukang parkir di kawasan Pantai Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka,

Editor: Rahmadi
Dok. Ihsan Daulay
PENGANIAYAAN PASAMAN BARAT: Potongan video keributan di Pantai Sikabau, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat berujung penganiayaan terhadap sepasang suami-istri di lokasi tersebut, Sabtu (1/2/2025) kemarin. 

TRIBUNPADANG.COM – Simak sejumlah berita menarik bagi pembaca yang telah dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada berita tentang sepasang suami istri mengalami penganiayaan oleh tukang parkir di kawasan Pantai Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat.

Ihsan Daulay dan istrinya, Laila Damayanti mendapat perlakuan kasar dari beberapa warga setempat yang mengaku sebagai petugas parkir di lokasi objek wisata itu.

Selanjutnya, ribuan jemaah menghadiri Tabligh Akbar BKMT di Lapangan M Yamin, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Minggu (2/2/2025).

Acara ini turut membawa berkah bagi para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi, tampak sejumlah pedagang ramai berjejer sepanjang jalan menuju Lapangan M Yamin.

Baca informasi selengkapnya berikut ini:

1. Suami Istri Dianiaya Tukang Parkir di Pantai Sikabau Pasaman Barat Gegara Tolak Bayar Pungli

Sepasang suami istri mengalami penganiayaan oleh tukang parkir di kawasan Pantai Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (1/2/2025) kemarin.

Korban, Ihsan Daulay dan istrinya, Laila Damayanti mendapat perlakuan kasar dari beberapa warga setempat yang mengaku sebagai petugas parkir di lokasi objek wisata itu.

“Benar, saya dan istri diperlakukan kasar dan bahkan istri saya di dorong sampai terjatuh dan di perutnya ada bekas biru yang diduga karena terkena benda tumpul,” kata Ihsan Daulay kepada tribunpadang.com ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya pada Sabtu (1/2/2025) malam.

Selain istrinya, ia juga mengalami luka memar di bagian mata yang diduga akibat pukulan dari oknum petugas parkir tersebut.

“Saya sudah visum kemarin dan juga sudah saya laporkan kejadian yang menimpa kami ini di Polsek Sungai Beremas dengan dugaan penganiayaan,” terangnya.

Baca juga: Berkah Ribuan Jemaah Hadiri Tabligh Akbar BKMT di Sijunjung, Pedagang Raup Keuntungan

Dijelaskan, bahwa kejadian berawal ketika korban tiba di lokasi kejadian dan memarkirkan kendaraannya di depan sebuah warung dengan tujuan untuk makan di warung tersebut.

Ketika selesai makan dan hendak pulang, korban menaiki sepeda motornya dan tiba-tiba datanglah terlapor inisial T untuk meminta biaya parkir, namun korban mempertanyakan status parkir yang mereka pungut tersebut.

Karena korban menduga itu adalah parkir liar dan pungutannya juga liar sehingga terjadilah adu mulut antara korban dengan terlapor yang berujung pemukulan dan istri korban juga sempat di dorong sampai terjatuh.

“Kami ada sekitar tujuh unit sepeda motor, dan saya sempat memberikan uang Rp20 ribu untuk biaya parkir itu namun ia tidak mau menerima karena mungkin nominalnya kurang,” ungkapnya.

Sehingga akibat kejadian tersebut, beberapa warga yang ada di lokasi kejadian juga sempat melerai keributan yang terjadi dan videonya juga sempat beredar di media sosial tik tok.

Baca juga: Kapolda dan Gubernur Sumbar Laksanakan, Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid Raya Sumbar, Kota Padang

Terpisah, Kapolsek Sungai Beremas AKP Efriadi menyampaikan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap laporan dugaan penganiayaan tersebut.

“Sudah kita sampaikan kepada pihak Nagari, Kepala Jorong, tokoh adat dan tokoh pemuda agar tidak ada lagi perbuatan pemerasan yang berujung kepada penganiayaan kepada pengunjung yang datang ke Pantai Sikabau ini,” tegasnya.

Tidak Diatur Pemerintah

Lokasi parkir di Pantai Sikabau, Jorong Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, Pasaman Barat, Sumatera Barat tidak memiliki aturan resmi dari pemerintah, sebab lahan di kawasan wisata tersebut adalah milik pribadi.

Hal ini ditegaskan Pj Wali Nagari Ranah Koto Tinggi, Marwin, setelah viralnya dugaan penganiayaan terhadap pengunjung pada Sabtu (1/2/2025)

Ia menjelaskan bahwa Pantai Sikabau, Pasaman Barat, tidak memiliki pengaturan resmi terkait tarif parkir maupun lokasi parkir.

“Kita dari Pemerintah Nagari ataupun Pemerintah Daerah tidak ada mengatur terkait parkir ini. Karena memang lahan atau tanah di sini merupakan milik pribadi, sehingga tidak mungkin kita pemerintah yang mengatur milik pribadi masyarakat,” ungkap Marwin kepada TribunPadang.com, Minggu (2/2/2025).

Sehingga kalau memang ada pungutan parkir di lokasi objek wisata ini, itu sepenuhnya adalah hak dari pemilik lokasi masing-masing.

Baca juga: Kabupaten Sijunjung Jadi Tuan Rumah Wisata Dakwah BKMT Sumbar, Ribuan Jemaah Hadir

Namun ia juga menyesalkan kejadian tersebut, dimana seharusnya ketika pengunjung sudah berbelanja di warung makan tempat sepeda motor itu diparkir, alangkah baiknya parkir kendaraan mereka itu tidak lagi diminta.

“Seharusnya ya janganlah diminta lagi parkir kendaraan mereka, karena pengunjung sudah berbelanja di warung kita. Tapi ya kami dari Pemerintah tidak bisa berbuat jauh kesana, karena memang tanah atau lahan disini tidak milik pemerintah melainkan milik pribadi dari masyarakat,” tandasnya.

Sehingga menurutnya, persoalan yang terjadi saat ini tentu tidak bisa dibawa ke ranah pemerintahan. Pasalnya lokasi objek wisata itu  tidak dikelola oleh Pemerintah, melainkan oleh masing-masing pribadi pemilik lahan.

“Akan tetapi kita tentu berharap agar kasus ini bisa diselesaikan dengan baik-baik, karena hal ini akan berdampak terhadap pengunjung dikemudian hari,” tandasnya.

Sementara itu, korban penganiayaan Ihsan Daulay menyampaika bahwa kejadian seperti ini menurut sepengetahuannya tidak hanya terjadi kali ini saja, melainkan telah berulang kali dengan korban yang berbeda.

“Hanya saja selama ini belum ada yang membawa persoalan ini ke ranah hukum. Kita jujur ini kita lakukan sebagai bentuk efek jera terhadap oknum-oknum yang kerap berbuat demikian,” ungkapnya.

Disampaikan, bahwa kondisinya saat ini setelah kejadian itu mengalami luka memar di bagian mata dan begitu pula istrinya yang mengalami luka memar/membiru di bagian perut.

Baca juga: Semen Padang FC Masih Tanpa Kemenangan di Kandang, Incar Tiga Poin Lawan Malut United

“Sebenarnya kalau soal uang parkir itu, tidak seberapa. Hanya saja tolong pengelolaannya benar-benar jelas. Jangan ketika pengunjung mau pulang, baru dimintai uang parkir. Sementara ketika pengunjung tiba, tidak ada yang mengarahkan dimana kendaraan diletakkan,” lanjutnya.

Sehingga hal inilah yang ia pertanyakan ketika sebelum kejadian. Namun bukannya penjelasan yang ia dapatkan, melainkan dirinya diserang secara premanisme.

“Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi masyarakat kita yang merasakan seperti yang kami alami ini. Cukup kejadian ini kita jadikan pelajaran bersama, agar tidak terulang dimasa mendatang,” tandasnya.

2. Berkah Ribuan Jemaah Hadiri Tabligh Akbar BKMT di Sijunjung, Pedagang Raup Keuntungan

Ribuan jemaah menghadiri Tabligh Akbar BKMT di Lapangan M Yamin, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Minggu (2/2/2025).

Acara ini turut membawa berkah bagi para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi, tampak sejumlah pedagang ramai berjejer sepanjang jalan menuju Lapangan M Yamin.

Mereka memanfaatkan momen Tabligh Akbar dan Dakwah BKMT Provinsi Sumbar  yang dihadiri oleh ribuan masyarakat.

Tabligh Akbar digelar dalam rangka menyeramakkan HUT ke-76 Kabupaten Sijunjung di Lapangan M Yamin pada Minggu (2/2/2025) pagi.

Sebagai pengisi tausiah atau penceramah yakni Ketua STAI Padang Panjang, Asrizallis.

Baca juga: Pria di Padang Ditangkap Polisi Usai Curi iPhone 11 Saat Korban Tidur

Pantauan TribunPadang.com berbagai macam dagangan disediakan mulai dari makanan, minuman, payung, baju sampai aksesoris lainnya.

Untuk dagangan makanan dan minuman  dibandrol dengan kisaran harga mulai Rp 3 ribu-15 ribu saja.

Salah satu pedagang makanan asal Sijunjung, Ira menuturkan dengan hadirnya Tabligh Akbar ini dapat membawa berkah baginya.

Ira telah mempersiapkan dagangnya semenjak pagi sebelum acara dimulai, biasanya ia juga berjualan sore hari di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muaro.

“Semenjak pagi tadi alhamdulillah para jemaah yang menghadiri Tabligh Akbar ini mampir dan belanja di lapak saya,” ucapnya sambil melayani pembeli lainnya.

Lanjut Ira, daya belinya meningkat dari pada hari-hari biasanya karna ada acara Tabligh Akbar ini.

Baca juga: Sekda Sijunjung Pimpin Senam Pagi di Halaman Kantor Bupati, Diikuti Staf Ahli hingga Tenaga Non ASN

HUT KE-76 SIJUNJUNG: Tabligh Akbar dan Dakwah BKMT Provinsi Sumatera Barat digelar di Lapangan M Yamin, Muaro, Sijunjung, Minggu (2/2/2025). Tabligh Akbar digelar dalam rangka HUT ke-76 Kabupaten Sijunjung.
HUT KE-76 SIJUNJUNG: Tabligh Akbar dan Dakwah BKMT Provinsi Sumatera Barat digelar di Lapangan M Yamin, Muaro, Sijunjung, Minggu (2/2/2025). Tabligh Akbar digelar dalam rangka HUT ke-76 Kabupaten Sijunjung. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Biasanya cuma masyarakat sekitar Muaro yang berbelanja sekarang dari berbagai daerah di Sumbar.

“Tak hanya meningkatkan daya beli, kami juga saling bertukar cerita dengan pembeli luar Kabupaten Sijunjung,” jelasnya.

Ira tidak merincinkan keuntungan yang didapatkan hari ini.

“Alhamdulilah untung hari ini  lebih dari biasanya dan cukupla untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya dengan sedikit tersenyum.

Diberitakan sebelumnya, ribuan jemaah menghadiri tabligh akbar dan Dakwah BKMT Provinsi Sumatera Barat.

Satu persatu langkah masyarakat melewati para pedagang yang mengelar lapaknya sebelum memasuki lapangan M Yamin.

Baca juga: Pemkab Ajak Masyarakat Hadiri Tablig Akbar HUT Sijunjung, Tausiah dari Ketua STAI Padang Panjang

Terlihat antar masyarakat menggunakan pakaian seragam yang menandakan asal daerah.

Lapangan M Yamin  juga telah menanti masyarakat dengan tikar yang sudah terbentang.

Ada sebagian masyarakat duduk beralas tikar dengan menggunakan payung serta ada juga tampak mereka duduk di atas tribun lapangan.

Tabligh Akbar ini digelar dalam rangka peringatan HUT ke 76 Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.

Sebagai pengisi tausiah atau penceramah yakni Ketua STAI Padang Panjang, Asrizallis.

Tak hanya warga Sijunjung yang menyaksikan Tabligh Akbar ini tapi juga dari berbagai daerah seperti Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Tanah Datar, Padang, Solok dan lainnya.

Salah satu masyarakat yang menyaksikan Tabligh Akbar ini berasal dari Kecamatan Lintau Buo bernama Rizal menjelaskan sangat senang melihat tingginya antusias masyarakat.

Baca juga: Lalu Lintas Jalinsum Sijunjung Lancar Selama Libur Imlek, Pengendara Diimbau Tetap Waspada

“Tabligh Akbar ini juga disertai Dakwah BKMT Provinsi hingga antusias masyarakat menjadi tinggi dan Dakwah BKMT merupakan acara rutin tiap tahun,” terangnya.

Lanjut Rizal, Tabligh Akbar ini memang tepat di laksanakan di Lapangan karna kalau dalam ruangan tentu tak bisa menampung jamaah yang sangat banyak ini.

Kemudian cuaca pada pagi hari ini pun cerah hingga masyarakat tidak khawatir akan datangnya hujan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved