Terjebak Macet dan Kendaraan Rusak, Warga Terpaksa Bermalam di Mobil di Sitinjau Lauik Padang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kemacetan panjang di jalur Padang - Solok memaksa sejumlah pengendara, termasuk Edi (55), terjebak berjam-jam di kawasan Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (29/1/2025).

Tak hanya itu, Edi juga harus menghadapi kendala lainnya saat kendaraan yang ditumpanginya tiba-tiba rusak di tengah kemacetan.

Edi (55) terjebak kemacetan akibat adanya satu unit truk bermuatan batu bara terguling di Kelok S Panorama II kawasan Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Bukan hanya dirinya, banyak ratusan kendaraan terjebak kemacetan sejak Selasa (28/1/2025). Hal itu dikarenakan, pihak kepolisian memberlakukan akses buka tutup.

Edi bercerita, ia dalam perjalanan dari Kota Padang menuju Solok menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga: Polda Sumbar Giat Patroli Cegah, Tawuran dan Balap Liar di Kota Padang

Namun, perjalanan tersebut terhambat sejak Selasa (28/1/2025), ketika sebuah truk batu bara terguling di Kelok S, Panorama II, menyebabkan kemacetan total.

Pihak kepolisian memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatur arus lalu lintas, membuat ratusan kendaraan terjebak.

Saat kemacetan berlangsung, kendaraan Edi mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Ia terpaksa menghubungi sanak saudaranya agar dapat menarik mobilnya untuk dapat diperbaiki.

Selain itu, Edi juga sempat kelaparan dikarenakan kendaraan rusak di antara kemacetan panjang yang sedang berlangsung.

Beruntung, sanak saudaranya datang membawakan makanan dan sempat bermalam di kendaraan.

Baca juga: Dinas Pertanian Solok Sumbar Percepat Vaksinasi PMK, Sudah 662 Dosis Disuntikkan

"Saya dari Kota Padang hendak menuju Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar," kata Edi.

Disebutkannya berada di kawasan Sitinjau Lauik sejak pukul 14.00 WIB kemarin, pada Selasa.

"Saya sendiri saja dan sempat bermalam di sini. Untuk kedepannya, diharapkan untuk pihak terkait cepat dalam melakukan penanganan jika ada peristiwa laka atau yang lainnya," katanya.

Dirinya menilai akibat penanganan yang lama membuat kerugian terhadap masyarakat yang akan menggunakan akses Jalur Padang - Solok.