POPULER PADANG: 4 Warga Digigit Anjing Rabies dan Dalam Kasus Penemuan Mayat di Sitinjau Lauik

Ditresnarkoba Polda Sumbar akan kembangkan terkait penemuan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 4 paket besar dan 350 pil ekstasi dari tersangka yang juga terlibat kasus dugaan pembunuhan, Kamis (23/1/2025).

Pengungkapan kasus ini berawal dari adanya penemuan mayat terbungkus kain merah di dekat jurang Kelok Lauak dekat batas Kota Padang - Solok, kawasan Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumbar, pada Senin (14/1/2024).

Korban diketahui bernama Anton yang diduga saling kenal dengan para tersangka yang sudah diamankan oleh Ditreskrimum Polda Sumbar. Dimana awalnya diamankan satu orang tersangka berinisial R panggilan Man (26) oleh Polsek Lubuk Kilangan.

Namun, kasus ini dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Sumbar dan akhirnya mengamankan dua tersangka lainnya. Dimana tersangka utama berinisial YDS panggilan Yogi (35) dan rekannya DAP panggilan Adit (31).

Yogi diamankan oleh jajaran Ditreskrimum Polda Sumbar di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu (19/1/2025). Sedangkan, Adit diketahui dari keterangan Yogi dan diamankan pada hari yang sama di Jalan Patenggangan, Kelurahan Air Tawar Barat, Kota Padang, Sumbar.

Namun, saat penangkapan Adit, petugas kepolisian menemukan barang bukti 4 paket besar atau 4 kilogram narkoba jenis sabu, 350 butir pil ekstasi, tiga unit timbangan elektronik, alat suntik medis, plastik klip, tas berisi plastik klip dan alat hisap, dan kotak dus.

Dirresnarkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Nico A Setiawan, mengatakan terkait penemuan 4 kilogram narkoba jenis sabu yang ditemukan masih dalam pengembangan.

Baca juga: Terungkap, Polda Sumbar Ringkus Pelaku Utama Pembuang Mayat Korban Pembunuhan di Sitinjau Lauik

"Kita sementara baru menyimpulkan, bahwa yang sebagai pelaku dan tersangkanya adalah berinisial DAP. Namun, belum ada kaitannya dengan pelaku yang satunya lagi terkait barang bukti narkoba yang ditemukan," kata Kombes Pol Nico A Setiawan.

Kata dia, saat ini anggotanya masih berada di lapangan dalam melakukan pengembangan awal terkait dengan pengamanan 4 kilogram narkoba jenis sabu dan 350 butir pil ekstasi. Dimana petugas kepolisian sedang mencari informasi terkait siapa yang berada di atas inisial DAP.

"Untuk yang di atas inisial DAP ini posisinya merupakan mantan narapidana yang baru saja bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Saat ini kami masih mencari keberadaan yang bersangkutan," ujarnya.

Untuk para tersangka pembunuhan yang sudah diamankan oleh Ditreskrimsus Polda Sumbar, akan dilakukan juga pendalaman oleh Ditresnarkoba Polda Sumbar, apakah mereka merupakan jaringan pengedaran narkotika.

Ia akan melakukan pendalaman apakah tersangka pembunuhan inisial YDS ikut dalam terkait penemuan barang bukti narkoba yang diamankan saat pengamanan inisial DAP.

"Itu masih kita dalami, sementara proses penyidikan masih di Kriminal Umum dahulu. Informasi sementara atau interogasi awal, untuk barang bukti sebenarnya berjumlah 5 kilogram atau 5 paket besar narkoba jenis sabu," katanya.

Kombes Pol Nico A Setiawan menjelaskan bahwa untuk satu paket besar sudah dilempar di wilayah Kota Padang, Sumbar. Sedangkan untuk barang bukti yang telah diamankan, akan dikembangkan untuk mencari tahu, apakah akan diedarkan di Kota Padang atau dikirim ke daerah lainnya.

"Ditresnarkoba Polda Sumbar juga akan mendalami satu paket besar yang sudah diedarkan di Kota Padang. Saat ini ada dua Laporan Polisi, dimana terkait pembunuhan dan narkoba. Jadi pengungkapannya, utamanya kasus pembunuhan, tetapi saat diamankan ditemukan narkoba," pungkasnya.